Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Leverage dalam Trading

Pengertian Leverage dalam Trading


Secara umum, leverage merupakan penggunaan dana pinjaman untuk menambah potensi yg akan terjadi (return) darai sebuah investasi. Dalam berbagai kasus, leverage biasanya juga menggambarkan performa perusahaan dalam memakai dana yg mempunyai beban masih untuk memaksimalkan kekayaan pemilik usaha.

Mengenal Leverage dari Kacamata Para Ahli

Apabila arti dengan cara umum di atas tak lebih begitu dimengerti, berikut berbagai arti leverage dari pendapat berbagai ahli:

1. Agus Sartono

Menurut Agus Sartono dalam bukunya (2008:257), leverage merupakan penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yg mempunyai anggaran masih (beban tetap) dengan tujuan menambah keuntungan potensial pemegang saham. 

2. Susan Irawati

Sedangkan menurut Irawati, leverage merupakan jumlah utang yg dipakai untuk membiayai alias membeli aset perusahaan. Jadi sebuah perusahaan dengan jumlah utang lebih besar dari equity bisa disebut sebagai perusahaan yg tingkat leverage-nya lumayan tinggi.

3. Lukman Syamsudin

Bagi Lukman Syamsudin (2009:147), leverage merupakan performa perusahaan dalam memakai dana (aktiva) yg mempunyai beban masih (fixed coxt assets or funds) untuk memperbesar tingkat pendapatan (return) bagi pemilik usaha.

4. Sofyan Syafri Harahap

Terakhir, menurut Sofyan Syafri Harahap, leverage bisa disebut sebagai perbandingan yg menggambarkan kekerabatan antara utang perusahaan kepada modal.

Hubungan Leverage dan Trading

Dalam dunia trading, leverage merupakan penggunaan dana pinjaman untuk menambah potensi return dari sebuah investasi. Dalam trading semacam forex, leverage tampil dengan perbandingan tertentu, semacam 1:25, 1:50, 1:100, dan seterusnya. Besaran angka menggambarkan berapa besaran modal (margin) yg  diperlukan untuk memperoleh dana pinjaman. 

Inilah mengapa, para trader forex diwajibkan mendalami mengenai leverage sebelum terjun ke bidang ini. Apalagi dikala ini, semua broker tentu menyediakan fasilitas leverage untuk para trader dengan besaran perbandingan beragam. Sebab bagi trader, terus besar leverage berarti terus besar pula daya modal untuk melakukan trading.

Dari penjelasan sebelumnya kita bisa menyimpulkan, bahwa leverage merupakan salah satu faktor penting dalam dunia trading. Keberadaan leverage bisa memperkecil modal untuk bermain forex sekaligus menambah performa cost para trader untuk berttransaksi.

Jenis-Jenis Leverage

Umumnya, tersedia 3 tipe leverage  yaitu:

1. Operating Leverage

Menurut berbagai ahli, operating leverage adalah, sejumlah dana dalam sebuah perusahaan yg dipakai untuk operasional. Keberadaan operating leverage diinginkan bisa menolong menambah angka penjualan di sebuah perusahaan. Sebab dalam leverage tipe ini adanya anggaran masih merupakan argumen sebuah perusahaan sanggup menutupi semua anggaran operasional jadi bisa memaksimalkan fokus di bidang lain yg memperlukan investasi dalam jumlah besar, dalam faktor ini penjualan.

2. Financial Leverage

Sedangkan financial leverage adalah, sumber dana dari luar perusahaan yg mempunyai beban masih dalam bidang manajemen finansial. Leverage tipe ini dianggap bisa menambah keuntungan sebab bisa memberi keuntungan dalam jumlah yg lebih besar jika dibandingkan dengan fixed cost perusahaan.

3. Leverage Gabungan

Leverage perpaduan muncul jika sebuah perusahaan sanggup memperoleh sekaligus mengeloloa operating dan financial leverage dengan baik. Gabungan dari dua leverage tersebut sangat bermanfaat bagi perusahaan sebab tak hanya menunjukkan keuntungan untuk pemilik perjuangan melainkan juga pemegang saham.

Risiko Leverage

Setiap perbuatan dalam menambah keuntungan sebuah perusahaan tentu mempunyai risikonya masing-masing, begitu pula dengan leverage. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan, entah baik ataupun buruk, ada baiknya kita tahu apa saja risiko leverage yg harus diketahui oleh para trader, yaitu:

1. Semakin Besar Leverage Semakin Sulit Keuntungannya

Hal paling krusial dan harus digarisbawahi adalah, tinggi rendahnya leverage tak berbanding lurus dengan keuntungan. Jadi terus besar leverage, terus susah pula sebuah perusahaan untuk menghimpun keuntungan. Inilah mengapa sangat disarankan untuk memakai leverage dalam jumlah yg proposional saja.

2. Semakin Besar Leverage Beban Psikologisnya pun Semakin Bertambah

Dalam dunia investasi, akan senantiasa berlaku hukum “high return, high risk.” Artinya, terus besar leverage yg dipakai dalam mengelola sebuah investasi, jadi kesempatan mengalami kerugian pun akan terus besar pula. 

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan, bahwa meskipun posisi leverage dalam trading lumayan penting, melainkan sebagai pelaku perjuangan kita harus cermat dalam memutuskan setiap langkah keuangan. Karena perhitungan atas pengembalian dana pinjaman merupakan tanggung jawab mutlak sebuah perusahaan.

Lakukan perhitungan dengan baik supaya ketika memutuskan untuk memanfaatkan leverage, kita bisa memperoleh yg akan terjadi sesuai keinginan. Itulah penjelasan mengenai peran leverage dalam dunia trading. Semoga bermanfaat.