Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Strategi Scapling dalam Trading

Strategi Scapling dalam Trading


Saat sedang belajar trading serta masuk ke dalam forum, kamu mungkin akan menyimak mengenai scalping. Scalping artinya salah satu taktik yg dilakukan oleh trader dengan membeli kemudian menjual komoditas alias saham dalam waktu yg singkat. Jangka waktu jual dengan beli dapat berjarak beberapa menit alias beberapa jam.

Scalping artinya taktik yg tak sedikit dipilih oleh trader yg ingin memperoleh keuntungan dengan cepat. Meski mirip dengan day trading, scalping cenderung lebih besar modalnya. Selain itu, day trading biasanya dilakukan oleh trader setiap hari. Berbeda dengan scalper (pelaku scalping) yg hanya melakukan trading dalam waktu sangat pendek serta bukan dilakukan setiap hari. 

Scalper memanfaatkan pergerakan-pergerakan kecil dari komoditas tertentu untuk memperoleh cuan. Karena tak terpengaruh dengan analisis fundamental maupun berita, scalper umumnya telah punya pola teknikal tersendiri yg terdiri dari beberapa indikator. Apa saja?

1. Moving Average

Indikator ini artinya indikator yg paling mudah serta tak sedikit dimanfaatkan oleh para scalper. Hampir semua platform trading memilikinya. Cara kerjanya lumayan gampang tergolong bagi trader baru.

Kamu tinggal menentukan time frame untuk melakukan trading kemudian meletakkan beberapa garis kombinasi moving average. Uji terlebih dahulu sebelum mengoperasikannya. Salah satu kombinasi yg yang direkomendasikan artinya SMA 5-8-13 di pada chart 2 menit. Kombinasi ini dianggap ampuh untuk mengidentifikasi tren kapan kamu wajib buy serta sell. Kamu juga dapat memprediksi kapan tren akan berubah arah.

Setelah dioperasikan, kamu akan menonton chart yg naik turun. Ketika tren tetap kuat, garis akan menempel pada SMA 5 alias 8. Kalau telah mendekati SMA 13, waktunya untuk close sebab reversal akan terjadi. Untuk membuka posisi lagi, kamu wajib menantikan hingga semua garis menyatu.

2. Bollinger Bands

Bollinger bands juga artinya salah satu indikator scalper dengan time frame rendah yg tak sedikit digunakan oleh trader, baik untuk trading saham maupun forex. Kamu dapat menerapkan Bollinger bands memakai period 12 serta deviation 2.

Begitu harganya menyentuh lower band, ambil posisi buy. Kalau kualitas menyentuh upper band, pasang posisi sell. Jangan memasang stop loss serta TP yg terlalu banyak. Kamu dapat memakai rasio 10 berbanding 5 pip antara stop loss dengan dengan TP.

Perlu diketahui bahwa tak ada taktik yg sangatlah tepat untuk trading, tergolong apabila kamu memakai Bollinger bands. Indikator ini terbukti manjur digunakan dalam lingkup pasar ranging alias sideways. Sebaliknya kalau digunakan trading dikala harga trending, kamu malah dapat rugi. Hal ini dikarenakan Bollinger bands kerap kesulitan memindai tembusan band serta itu berpengaruh pada posisi yg akan kamu ambil.

3. Stochastic

Indikator satu ini mempunyai tutorial kerja yg sedikit tak sama dengan dua indikator sebelumnya. Umumnya scalper hanya memakai indikator ini untuk melengkapi indikator lainnya yg tergabung dalam satu sistem. Jika kamu mencari rekomendasi, tak sedikit trader andal akan menyarankan kamu menggabungkannya dengan Bollinger bands alias moving average.

Kelebihan serta Kelemahan Scalping

Sebagai salah satu opsi, scalping artinya taktik yg punya kekurangan serta kelebihan. Kelemahan scalping artinya pada tekniknya yg susah serta butuh ketelitian. Selain itu, trader wajib berada semakin di depan layar selagi melakukan trading.

Adapun kelebihan scalping artinya kemampuannya mendatangkan profit dalam waktu cepat. Tidak semacam long term yg wajib menantikan hingga berhari-hari, dengan scalping kamu dapat memperoleh keuntungan trading di hari yg sama.

Kelebihan scalping yg lain artinya kemudahan dalam mengoreksi kesalahan. Ketika kamu menyadari salah open posisi, kamu dapat mengidentifikasinya. Selanjutnya kamu dapat memilih untuk menutup open position yg lama serta membuka posisi baru.


Pada dasarnya, scalping artinya taktik yg dilakukan dengan mempercayakan analisa teknikal. Jadi kalau kamu berminat menjadi scalper, ada baiknya mulai mempelajari taktik teknikal yg kamu anggap punya winning probability yg menjanjikan. Jika tetap bingung, tak ada salahnya bertanya pada trader andal yg telah terjun lebih dulu menjadi scalper.