Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenapa banyak pemula yang loss trading

 Kenapa banyak pemula yang loss trading?



Kenapa banyak pemula yang loss trading? Pertanyaan ini banyak diajukan oleh orang-orang yang akan masuk ke dunia trading. Sebenarnya loss trading merupakan hal yang biasa terjadi, namun ada beberapa kesalahan yang menyebabkan loss trading, untuk itu Anda perlu menghindarinya.


Bisa jadi karena faktor kelalaian yang menyebabkan para trader pemula itu mengalami loss trading. Mungkin juga karena belum terlalu memahami cara kerja trading yang memiliki resiko loss atau kerugian.
Maka pertimbangan sedetail mungkin harus bisa diperhitungkan untuk meminimalisir kondisi loss trading itu.

Kenapa Banyak Pemula Yang Loss Trading?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan di bawah ini dimana ada beberapa alasan mengapa bisa terjadi loss trading.


Spekulasi Terlalu Tinggi
Para pemula sering salah persepsi mengenai istilah high risk high return, akhirnya terlalu berani mengambil resiko dengan menggolontorkan semua dananya. Sayangnya tidak didasarkan pada analisa dan perhitungan yang tepat, akhirnya mengalami loss trading karena mengandalkan insting dan feeling semata. 


Jika cara ini terus-terusan dilakukan, percayalah bahwa bukannya untung akan tetapi seluruh modal bisa saja lenyap dengan mudah. 


Menahan Posisi Yang Salah
Para professional trader sering mengungkapkan trend is a friend, follow the trend. Ini bisa menjadi gambaran untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengikuti trend market, namun kenapa bisa banyak trader yang loss?


Salah satu penyebabnya adalah mungkin Anda berada di zona nyaman untuk hold position ketika market berubah menjadi trending. Akhirnya berballik menjadi floating loss padahal market sideways bisa menghasilkan keuntungan. 


Kecanduan Trading
Biasanya para pemula masih bersemangat untuk melakukan trading karena bisa memberikan banyak kesenangan. Kesenangan bisa tercipta dari kondisi pasar yang bergerak dengan cepat memacu adrenalin untuk memanfaatkannya.


Loss trading bisa terjadi ketika pasar bergerak ke arah yang tidak terduga, akhirnya mengejar harga dengan open dan close trading tanpa memiliki kejelasan rencana. Kondisi seperti itu lebih tepat disebut sebagai judi, bukan trading.


Tidak Mampu Beradaptasi Dengan Kondisi Pasar
Kenapa banyak pemula yang loss trading? Bisa saja penyebab yang keempat ini jawabannya. Trader pemula menganggap bahwa strategi yang kemarin sudah menghasilkan keuntungan terus menerus.
Padahal kenyataannya, kondisi pasar terus mengalami perubahan yang berbeda. Perubahan tersebut juga menghadirkan resiko baru yang tak mungkin menggunakan strategi yang sudah pernah dipakai.
Justru para trader harus memastikan bahwa strateginya itu konsisten dengan volatilitas yang ada sesuai kondisi pasar terkini. 


Manajemen Resiko Yang Buruk
 Tak bisa dipungkiri lagi bahwa penerapan manajemen resiko yang buruk bisa menyebabkan loss trading. Apalagi para pemula yang belum cukup pengetahuan mengelola manajemen resiko.
Semakin menguasai manajemen resiko, maka bisa semakin meningkatkan peluang untuk para trader menjadi lebih sukses. Itulah Kenapa banyak pemula yang loss trading? Karena penerapanya juga membutuhkan moment yang tepat dengan tingkat volatilitas pasar untuk periode tertentu selama perdagangan.

Apakah Loss Trading Bisa Diantisipasi?
Tentu saja bisa, di atas sudah dijelaskan alasan-alasan terjadinya loss trading. Anda sudah mengetahuinya bukan? 


Selain perlu mempelajari dunia trading dan manajemen resikonya, Anda perlu beradaptasi dengan pasar untuk menemukan ritme trading yang pas. Kemudian siapkan trading plan agar pengelolaan modalnya bisa lebih baik. 


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda perlu melakukannya secara konsisten. Trading merupakan sebuah seni dalam meminimalisir kerugian untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Jadi, pertanyaan Kenapa banyak pemula yang loss trading? Sudah terjawab bukan dengan penjelasan di atas?