Mengenal Istilah-Istilah Dunia Finansial Tentang Investasi
Mengenal Istilah-Istilah Dunia Finansial Tentang Investasi
Investasi ialah salah satu tutorial untuk mengelola finansial, apabila investasi yg Sobat perbuat berhasil, jadi masa depan yg cerah akan terjamin. Namun, dalam berinvestasi, butuh hati-hati dan waspada sebab tak sedikit kegagalan yg bisa saja terjadi sebab kesalahan dari kita sendiri yg salah dalam melakukan investasi.
Jika Sobat ingin berinvestasi jadi harus siap pula menanggung risiko yg ada. Risiko ini dikarenakan oleh beberapa macam faktor misalkan terjadinya fluktuasi yg bisa menurunkan kemampuan produk investasi itu sendiri. Akibatnya, tak sedikit orang-orang yg harus kehilangan bahkan kerugian dari investasi itu sendiri. Baik investasi besar maupun kecil pastinya tentu ada risiko yg harus dipikul. Hanya saja, terus besar investasi yg Sobat keluarkan jadi terus besar pula risiko yg akan dipikul.
Oleh sebab itu, bila Kalian ingin aktif dalam dunia investasi, jadi harus bagi Kalian untuk mendalami segala faktor yg berkaitan dengan investasi. Salah satunya ialah mengetahui istilah dalam dunia finansial. Lalu, mirip apakah pembahasannya? Ini ulasannya.
1. Rasio Keuangan
Daftar istilah dunia finansial pertama yg butuh Sobat ketahui ialah mengenai perbandingan keuangan dalam perusahaan. Rasio dalam perusahaan yg butuh diketahui ialah sebagai berikut:
- Rasio Likuiditas, ialah sebuah indikator untuk mengenali kemampuan perusahaan untuk membayar segala kewajibannya. Kewajiban yg dimaksud ialah seberapa jauh perusahaan tersebut bisa membayar hutangnya dalam jangka waktu yg pendek.
- Rasio Solvabilitas, perbandingan ini ialah sebuah ukuran untuk menunjukkan sebuah kemampuan perusahaan dalam membayarkan seluruh kewajibannya.
- Rasio Aktivitas, perbandingan yg menunjukkan seberapa besar kualitas efisensi dan efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya atau asset yg dimilikinya.
- Rasio Profibilitas, perbandingan yg bisa menunjukkan besarnya keuntungan yg didapat oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Dengan memakai perbandingan ini bisa dinilai pula seberapa efisienkah sebuah perusahaan dalam mencari keuntungan dari setiap penjualan.
2. Payback Period
Istiah ini ialah mengenai pengembalian sebuah modal investasi yg telah diberikan melewati keuntungan dalam kisaran waktu tertentu. Pengembalian dana ini diperoleh berdasarkan proyek yg telah dikerjakansuatu aktivitas yg menunjukkan seberapa lama (dalam hitungan tahun) pengembalian atau pembayaran sebuah investasi, proyek atau bisnis. Payback period menentukan layak tidaknya sebuah investasi dilakukan.
3. Average Rate of Return (ARR)
ARR ialah kualitas rata-rata pengembalian atau pembayaran yg akan terjadi investasi yg dihitung dari keuntungan bersih tahunan kepada kualitas investasi yg diperlukan untuk mendapatkan laba atau keuntungan. Metode ARR dipakai untuk menilai profitaitabilitas investasi berdasarkan info yg terdapat dalam laporan keuangan tahunan. Konsep yg paling sederhana untuk menghitung ARR dengan membagi laba tahunan rata-rata dengan usia investasi (jumlah tahun).
4. Net Present Value (NPV)
NPV ialah selisih jumlah antara present value (nilai sekarang) dari sebuah investasi dengan kualitas sekarang dari penerimaan kas bersih di masa yg akan datang. Secara sederhana NPV ialah selisih antara kualitas pada masa ketika ini dari sejumlah arus kas yg masuk dan dibandingkan dengan kualitas arus ketika ini dari arus kas yg keluar dalam beberapa periode waktu tertentu.
5. Internal Rate of Return
Internal rate of return ialah perhitungan kelayakan pengembalian sebuah investasi dan membandingkannya dengan tingkat diskonto yg dibayarkan. Perhitungan mirip ini mungkin tak terlalu tak jarang dipakai oleh investor. Akan tetapi, para pemilik perusahaan tak jarang memakai perhitungan ini untuk menghitung “nilai” sebuah proyek atau anak perusahaan.
6. Profitability Index
Profitability Index (PI) atau Indeks Profitabilitas ialah metode penghitungan kelayakan proyek dengan membandingkan antara jumlah present value kualitas arus kas dengan kualitas investasi dari proyek.PI dihitung dengan mencari kualitas present value perdiksi arus kas yg akan diterima dari investasi, seusai itu baru dibandingkan dengan jumlah kualitas investasi tersebut.
7. Return On Investment (ROI)
ROI ialah perhitungan kualitas investasi yg meliputi berapa persen keuntungan yg didapat apabila dibandingkan dengan anggaran yg dikeluarkan untuk investasi tersebut. Biaya-biaya yg dihitung mencakup anggaran awal investasi, anggaran provisi, administrasi dan sebagainya.
8. Return On Equity (ROE)
Rasio ini dipakai untuk mengukur kinerja manajemen keuangan dalam mengelola modal yg terdapat supaya bisa menghasilkan laba atau keuntungan seusai dipotong pajak. Apabila Kalian memutuskan untuk memakai manajemen investasi untuk mengelola keuangan, ROE ialah salah satu perhitungan yg harus diperhatikan. Jika kualitas ROE terus besar jadi tingkat keuntungan yg akan didapatkan terus besar pula.
9. Return On Assets (ROA)
ROA ialah perhitungan untuk mengukur jumlah laba bersih dibandingkan dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. ROA yg positif nantinya akan menunjukkan bahwa dari total aktiva yg dipergunakan untuk operasi perusahaan, ia sanggup menawarkan laba bagi perusahaan. Sebaliknya, apabila ROA negatif, akan menunjukkan bahwa total aktiva yg dipergunakan tak menawarkan keuntungan atau dengan kata lain rugi.
Itu tadi penjelasan mengenai istilah-istilah dalam dunia finansial mengenai investasi. Investasi terbukti penuh dengan risiko untuk menjalankannya. Namun, tetap ada lembaga atau perusahaan yg bertanggung jawab untuk mewujudkan investasi paling baik bagi Sobat.