Pengertian Deposito Secara Lengkap
Pengertian Deposito Secara Lengkap
Bagi kamu yg baru mengenal dunia investasi, tentu telah sempat mendengar istilah deposito. Deposito ini terbukti salah satu instrumen investasi yg populer di Indonesia semenjak dulu sebab keamanannya. Tapi, tak tidak sedikit yg tetap bimbang dengan deposito, sebab produk ini terlihat mirip dengan tabungan berjangka.
Nah, jadi apa sih deposito? Lalu apa bedanya dengan tabungan? Yuk disimak!
Pengertian Deposito
Dikenal sebagai instrumen investasi yg aman, deposito merupakan produk simpanan yg ditawarkan bank, yg baik penyetoran maupun penarikan uangnya hanya mampu dilakukan pada waktu tertentu yg telah ditentukan. Jika kamu luar biasa uang dari deposito sebelum tanggalnya, jadi mampu dikenakan denda penalti. Hal ini menyebabkan deposito terlihat mirip sekali dengan tabungan berjangka.
Perbedaan Deposito dengan Tabungan Berjangka
Meskipun mirip, deposito serta tabungan berjangka mempunyai perbedaan. Perbedaannya deposito serta tabungan berjangka adalah:
Deposito:
- Suku bunga deposito lebih tinggi
- Deposito mampu dijadikan jaminan pinjaman
- Setoran minimum deposito lebih tinggi
- Deposito tercatat di bilyet
Tabungan berjangka
- Suku bunga tabungan berjangka lebih rendah
- Setoran minimum tabungan berjangka lebih rendah
- Tabungan tercatat di rekening
Keamanan Deposito
Deposito populer sebagai instrumen investasi yg aman sebab dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). kualitas simpanan yg dijamin oleh LPS yaitu maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank apabila kamu mempunyai berbagai rekening dalam satu bank, jadi tetap dihitung semua simpanan tersebut. Lalu, bagaimana apabila tabungan atau depositonya di atas Rp2 miliar?
LPS hanya akan membayarkan uang simpanan nasabah paling tinggi Rp2 miliar apabila lebih dari itu akan diproses oleh tim lainnya yg menonton yg akan terjadi likuidasi kekayaan bank.
Perbedaan Tabungan serta Deposito
1. Tujuan
Sebagai salah satu produk investasi, wajar apabila deposito mempunyai keuntungan yg lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menabung. Tidak hanya itu deposito juga terbilang minim risiko. Karenanya, bagi kamu yg tetap baru ingin mengawali deposito mampu menjadi pilihan.
Sedangkan, tabungan terbukti bukan ditujukan untuk mereka yg ingin melakukan investasi. Tabungan merupakan daerah dimana kamu mampu menaruh uang yg dipakai untuk sehari-hari serta untuk kebutuhan yg mendesak. Karena itu, untuk mereka yg ingin membuatkan uang tabungan bukan produk yg tepat untukmu.
2. Fleksibilitas
Hal inilah yg tak mampu kamu perbuat pada deposito. Pada deposito uang tak mampu dicairkan seenaknya, ada jangka waktu yg telah ditetapkan bersama di awal. Tenornya sendiri mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan sampai 24 bulan.
Jika kamu melakukan pengambilan sebelum tanggal jatuh tempo, jadi kamu akan dikenakan penalti penalti. Namun, berbagai orang-orang mencoba mengakalinya dengan mengatur keuangan dengan tutorial memisahkan penyimpanan dana mereka. Dana yg dimasukkan ke deposito merupakan dana yg tak dipakai dalam jangka waktu pendek, jadi akan lebih menguntungkan serta menghasilkan.
3. Keuntungan
Dalam faktor ini deposito mempunyai bunga yg lebih tinggi dibandingkan tabungan. Bunga pada deposito berkisar di angka 5% sampai 7% per tahun dari nominal yg kamu depositkan, sedangkan tabungan hanya berkisar antara 0,5% sampai 3% per tahun.
4. Bilyet serta Buku
Saat kamu ingin membuka tabungan, kamu akan diberikan buku tabungan serta kartu ATM sebagai bukti bahwa kamu mempunyai tabungan pada Bank tersebut. Lain halnya, dengan deposito yg akan diberikan sebagai bukti kamu mempunyai deposit merupakan berupa bilyet deposito. Itulah yg menjadi tanda bahwa kamu mempunyai dana yg didepositokan.
Karakteristik Deposito Sebagai Instrumen Investasi
1. Minimum Setoran Deposito
Saat membuka tabungan biasa pastinya tersedia nominal minimal mulai dari Rp100 ribu sampai Rp500 ribu, melainkan berbagai bank bahkan ada yg tak mewajibkan untuk memperlihatkan setoran awal untuk membuka rekening barunya.
Lain halnya dengan deposito yg menetapkan minimal deposito mulai dari Rp5 juta sampai Rp10 juta.
2. Bunga Deposito
Sedikit telah kita bahas di atas keuntungan dari deposito sendiri mulai dari 5% sampai 7% per tahun sangat jauh apabila dibandingkan dengan tabungan biasa yg hanya 0,5% sampai 2% per tahun.
Kisaran suku bunga pada kuartal pertama tahun 2020 sendiri berkisar antara 3%-6% dengan besaran bunga rata-rata 5,5% – 5,7%. Suku bunga yg ditawarkan ini berbeda-beda setiap bank serta tergantung lama tenor yg dipilih oleh nasabah sebelumnya. Untuk contoh perhitungan bunganya sendiri semacam di bawah ini:
Si A serta si B ingin mengenal bunga yg diterima serta dapatkan setiap harinya. Asumsi 1 bulan sama dengan 30 hari serta 1 tahun sama dengan 365 hari, kalkulasinya:
- Perhitungan bunga si A : Pendapatan bunga deposito (per hari) = Rp5 juta x 7,5% x 90 : 365 = Rp92.465,75
- Perhitungan bunga si B : Pendapatan bunga deposito (per hari) = Rp10 juta x 6% x 90 : 365 = Rp147.945,21
3. Jangka Waktu Simpanan Deposito
- Deposito Berjangka: Deposito ini merupakan deposito yg paling tak jarang digunakan, melainkan butuh diingat bahwa hanya mampu ditarik seusai tanggal jatuh tempo yg telah sempat ditetapkan.
- Sertifikat Deposito: Untuk deposito yg satu ini juga akan ditetapkan sesuai dengan jangka waktu antara 3,6 sampai 12 bulan dengan disertai sertifikat. Namun, sertifikat tersebut mampu dipindahtangankan terhadap pihak lain.
- Deposito On Call: lain dengan tipe deposito yg telah kita sebutkan sebelumnya, deposito tipe ini biasanya mempunyai jangka waktu yg lumayan pendek mulai dari satu minggu sampai paling lama 30 hari.
4. Deposito Dapat Dijadikan Jaminan/Agunan
Apabila kamu mempunyai kebutuhan yg mengharuskan untuk kamu mengajukan pinjaman, kamu mampu memanfaatkan deposito yg kamu miliki sebagai jaminan dari pinjaman tersebut.
5. Risiko dari Deposito
Di atas juga telah sedikit kita singgung tentang tingkat risiko dari deposito ini yg terbilang relatif lebih rendah dibandingkan berbagai instrumen lainnya. Karena deposito ini dari sisi keamanan sama semacam menabung di bank dimana apabila dibiarkan nilainya mampu tumbuh semakin sesuai dengan bunga yg telah ditetapkan, oleh karenanya risiko dari deposito terbilang rendah.
6. Pajak Deposito
Besaran pajak yg dikenakan atas bunga deposito ini telah tertuang pada PPh pasal 4 ayat 2. Besaran pajaknya sebesar 20% untuk deposito yg lebih dari Rp7,5 juta. Nilai suku bunga yg kamu terima nantinya akan dikurangi oleh besaran pajak tersebut. Sedangkan untuk kualitas deposito yg tak lebih dari Rp7,5 juta tak akan dikenakan pajak atas bunga deposito.
Untuk menghitung pajak deposito sebetulnya lumayan mudah, kamu hanya butuh mengkalikan 20% dari suku bunga yg diterima. Sebagai contoh, kamu mempunyai deposito senilai Rp50.000.000 di bank serta memperoleh bunga deposito sebesar 5% per tahun. Maka, perhitungan pajak yg butuh dibayarkan merupakan semacam di bawah ini:
Bunga deposito per tahun : Rp50.000.000 x 5% = Rp2.500.000
Bunga deposito per bulan : Rp2.500.000 : 12 = Rp208.333
Pajak deposito per bulan : 20% : Rp208.333 = Rp41.666
Pajak deposito per tahun Rp41.666 x 12 = Rp499.992
Kesimpulan: Kekurangan serta Kelebihan Deposito
Nah, dari penjelasan di atas, jadi mampu disimpulkan bahwa deposito merupakan suatu instrumen investasi yg mempunyai kelebihan serta kekurangan berikut:
Kelebihan Deposito:
- Suku bunga lebih besar dari tabungan
- Aman serta berisiko kecil sebab dijamin oleh LPS (sampai 2 milyar per nasabah)
- Cocok untuk investor pemula, deposito termasuk lumayan ringkas sebab dikelola oleh bank.
- Ada fitur Automatic Roll Over: bunga yg kamu dapatkan dari deposito akan diputar untuk diinvestasikan lagi, jadi kamu mampu memperoleh bunga majemuk.
Kekurangan Deposito:
- Jika dibandingkan dengan instrumen pasar uang atau pasar modal, bunganya relatif lebih kecil.
- Deposito termasuk dalam pajak penghasilan (PPh), jadi ada potongan pajak setiap tahunnya.
- Tidak likuid. Ada penalti apabila deposito ditarik sebelum jatuh tempo.
Bagaimana kini telah mengenal kan lebih dalam tentang deposito itu sendiri?
Apakah deposito merupakan instrumen yang tepat buatmu?
Apapun pilihanmu, rutin pastikan untuk melakukan transaksi pembelian deposito pada bank atau lembaga yg terdaftar OJK serta telah memenuhi persyaratan untuk dilindungi LPS.