Mengenal Reksadana Pendapatan Tetap
Mengenal Reksadana Pendapatan Tetap
Ada empat tipe reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksadana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Perbedaan tipe reksa dana tersebut terletak pada produk yg dibelanjakannya. Manajer investasi akan membeli produk investasi yg sesuai dengan tipe reksa dana.
Pada reksadana pendapatan masih alias fixed income fund, produk investasinya 80% berupa obligasi alias sukuk berbasis utang. Obligasi mampu diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan. Bentuk lainnya merupakan surat berharga, investasi jangka menengah dan jangka panjang. Butuh waktu kurang lebih 1-3 tahun pada reksadana pendapatan masih untuk memperoleh return yg lebih stabil.
Karakteristik Reksadana Pendapatan Tetap
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai reksadana pendapatan tetap, baca terlebih dahulu karakteristiknya berikut ini:
1. Bebas Pajak Obligasi
Karakteristik reksadana pendapatan masih merupakan bebasnya bunga obligasi dari pajak. Ini berarti keuntungan yg didapatkan tak akan dipotong oleh pajak. Perlu diketahui, Pajak Penghasilan untuk bunga obligasi kini merupakan 10%.
2. Imbal Hasil Tidak Tetap
Nilai reksa dana mampu jatuh sebab beberapa faktor, umpama apabila terjadi perubahan dalam keadaan ekonomi global alias nasional. Apabila tingkat suku bunga naik, kualitas obligasi turun sebab investor cenderung berburu instrumen pasar uang. Namun, apabila suku bunga turun, kualitas obligasi biasanya akan naik.
3. Cocok Untuk Investasi Jangka Menengah
Pada jangka waktu 1-3 tahun, kualitas aktiva bersih (NAB) reksadana pendapatan masih termasuk stabil. Jika terjadi fluktuasi, nilainya tak akan terlalu tinggi. Jadi, bagi Kalian yg ingin melakukan investasi jangka menengah, tipe reksa dana ini sangat cocok.
Keuntungan Reksadana Pendapatan Tetap
Risiko reksadana pendapatan masih lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang, namun lebih rendah daripada reksa dana saham. Investor akan memperoleh pendapatan masih dengan cara terpola dari instrumen investasi ini dalam bentuk kupon bunga pinjaman.
Ada sejumlah keuntungan yg mampu dinikmati dikala mempunyai reksadana pendapatan tetap, yaitu:
- Peningkatan diversifikasi dalam faktor pengelolaan dana. Ini berarti bahwa dana yg ditanamkan investor disalurkan ke beberapa macam tipe instrumen investasi. Hal ini mampu mengurangi risiko yg ditanggung investor.
- Penyaluran dana bersifat likuid dan waktu pencairan bersifat fleksibel. Pemegang reksa dana mampu menjual reksa dana dengan harga kualitas aktiva bersih (NAB) pada hari sama dikala reksa dana dibeli.
- Reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi yg resmi terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Kebijakan dan ketentuan dalam reksa dana diatur oleh pemerintah jadi uang yg diinvestasikan dijamin aman.
- Ada transparansi yg jelas. Semua perusahaan reksa dana harus mengabarkan info terhadap semua investor.
Siapa yang Bisa Berinvestasi?
Sebenarnya, semua orang-orang mampu berinvestasi pada reksadana pendapatan tetap. Namun, sangat penting untuk mencari instrumen investasi yg tepat dengan karakter investor. Pada dasarnya, reksa dana lebih minim risiko jadi sesuai untuk investor pemula dan konservatif.
Pada umumnya, tipe investor berinvestasi untuk jangka singkat sampai menengah, yaitu antara 1-5 tahun. Tujuan investasi antara lain untuk anggaran nikah, dana pendidikan, alias membeli properti. Pada jangka singkat dan menengah, kualitas aktiva bersih (NAB) cenderung naik dan stabil alias tak tidak sedikit mengalami fluktuasi.
Perbedaan Reksadana Dengan Deposito
Selain reksa dana, Kalian juga mampu berinvestasi melewati deposito di bank. Keduanya lumayan diminati oleh masyarakat. Namun, ada sejumlah perbedaan di antaranya. Pertama, dana minimal yg diperlukan. Kalian mampu berinvestasi di reksa dana dengan modal mulai Rp100.000 saja. Sementara itu, dana awal untuk membuka deposito mulai dari Rp8.000.000 alias sesuai ketentuan bank.
Dari sisi jangka waktu, reksa dana apa pun mampu ditarik kapan pun sesuai waktu yg diinginkan. Proses pencairan pun mudah dan tanpa denda. Sementara itu, apabila dana deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, Kalian akan dikenakan denda oleh bank.
Risiko deposito mendekati nol. Artinya, uang yg disimpan sangat aman. Namun, reksa dana pendapatan masih mempunyai risiko yg berdampak pada kerugian investor. Nah, untuk hasilnya, jumlah keuntungan yg didapatkan dari deposito berjangka sudah diketahui di awal. Sementara itu, keuntungan investasi reksa dana pendapatan masih tak menentu tiap hari.
Inilah penjelasan mengenai reksadana pendapatan masih dan perbandingannya dengan instrumen investasi lain. Melalui ulasan ini, Kalian mampu mempertimbangkan tipe investasi yg akan dipilih. Yuk, jangan tunda lagi, mulailah berinvestasi sekarang!