Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengetahui Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk dalam Investasi

Mengetahui Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk dalam Investasi


Bunga mampu dikatakan sebagai harga suatu pinjaman yg dilakukan di pasar keuangan. Bunga akan dibayarkan terhadap pemberi pinjaman oleh peminjam pada akhir jangka waktu pinjaman, alias mampu juga dibayarkan bersamaan dengan cicilan setiap bulan. 

Sama halnya dengan berinvestasi, Kalian juga akan menemukan ada dua tipe bunga yg umum digunakan, yaitu bunga tunggal serta bunga majemuk. Seperti apa beda antara kedua tipe bunga keuangan ini?

Definisi Bunga Tunggal

Jika diartikan, bunga tunggal ialah bunga yg ditetapkan oleh pemberi pinjaman hanya berdasarkan pada jumlah pinjaman yg diberikan. Bunga ini mampu dibebankan berdasarkan jumlah awal pinjaman. Mudahnya, Kalian membayarkan bunga ini guna menggunakan dana pinjaman dalam kurun waktu tertentu. 

Perhitungan dari bunga tunggal didasarkan pada persentase yg didapat dari pokok serta ditambahkan pada pokok tadi dengan teratur alias jumlah nominal pokok yg dikalikan dengan nominal suku bunga. Hasil perhitungannya akan menawarkan info terkait besarnya bunga yg nantinya dibebankan dalam pokok pinjaman untuk waktu tertentu, contohnya setiap tahun. 

Apabila Kalian hendak mengenal berapa besarnya bunga sederhana yg nantinya ditambahkan selagi jangka waktu pinjaman yg harus dibayarkan alias dilunasi, yg akan terjadi perhitungan mampu didapatkan lumayan dengan mengalikan besarnya bunga sederhana tadi dengan ketetapan waktu. 

Lalu, Bagaimana dengan Bunga Majemuk?

Selain bunga tunggal, ada pula bunga majemuk yg ialah persentase yg akan terjadi jumlah pokok. Ini tergolong semua besaran bunga yg harus dibayarkan. Dengan begitu, pada setiap jangka waktu pendapatan bunga, besaran bunga yg dimasukkan dalam anggaran pokok akan dihitung berdasarkan pada anggaran pokok yg ditambah dengan bunga yg dimasukkan pada jangka waktu sebelumnya.

Bunga majemuk ialah tipe bunga yg paling tak jarang Kalian temui. Contoh sederhananya, bunga majemuk akan dipakai ketika Kalian mengajukan permohonan pengambilan kredit. Bisa juga dipakai ketika Kalian membuka rekening tabungan berbunga.

Perlu diketahui bahwa besarnya bunga majemuk yg ditetapkan pada investasi alias rekening tabungan akan menawarkan yg akan terjadi yg lebih memuaskan jika angkanya semakin bertambah. Sementara itu, berkaitan dengan membayar pinjaman, bunga majemuk juga dirasa lebih menguntungkan.

Perbedaan Bunga Tunggal serta Bunga Majemuk

Sebenarnya, apa perbedaan antara bunga tunggal serta bunga majemuk? Beberapa faktor berikut ini mampu menjadi pedoman untuk Anda.

  • Apabila dilihat dari perumusan perhitungan, absolut bunga tunggal alias bunga sederhana lebih mudah dihitung dibandingkan dengan bunga majemuk.
  • Bunga sederhana akan rutin sama jumlahnya. Ini sebab perhitungannya didasarkan pada persentase prinsip. Berbeda dengan bunga majemuk yg besarnya berbeda setiap waktu tertentu. Alasannya sederhana, sebab dihitung dari persentase yg ditambahkan dengan bunga yg didapat selagi jangka waktu alias hingga sekarang.
  • Besarnya anggaran pokok serta bunga sederhana tak akan ada perubahan. Sementara itu, besarnya bunga majemuk akan dimasukkan dalam besaran pokok jadi jumlah anggaran pokok absolut akan mengalami peningkatan.
  • Oleh sebab besarnya anggaran bungan dengan dana pokok yg tak berubah setiap jangka waktu tertentu ketika menerapkan bunga tunggal, tak akan ada anggaran bunga yg terutang ketika pinjaman dibayarkan.
  • Bunga sederhana alias tunggal mampu menjadi pertimbangan yg baik ketika melakukan pembelian kendaraan roda empat sebab dana pinjaman yg bersifat statis.
  • Sementara itu, bunga majemuk mampu menjadi opsi cocok untuk tabungan alias berinvestasi sebab uang akan lebih cepat bertambah.

Baik bunga tunggal maupun bunga majemuk absolut mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing. Penerapannya telah absolut didasarkan pada kebutuhan Kalian ketika ini. Namun, dengan mengenal pengertian dari kedua bunga pembiayaan tadi, Kalian mampu lebih mengenal berapa besaran bunga yg mampu didapat alias harus dibayarkan ketika mengajukan pinjaman, baik untuk diri sendiri maupun urusan ekonomi yg sedang dijalankan.

Perlu diingat pula bahwa ketika melakukan pengajuan pinjaman dana, pastikan jumlah cicilan maupun bunga yg dibebankan terhadap Kalian maupun urusan ekonomi kurang dari besarnya pendapatan yg dimiliki. Pasalnya, jika cicilan lebih tinggi dari pendapatan, Kalian akan kesulitan untuk mengatur keuangan serta arus finansial, terlebih dalam bisnis.


Jangan lupa untuk mengawali berinvestasi sebagai modal Kalian di masa depan. Mulailah mencari tahu info tipe investasi serta pastikan Kalian memilih sesuai dengan kebutuhan serta budget yg dimiliki.