Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Investasi dan Trading Cryptocurrency

Perbedaan Investasi dan Trading Cryptocurrency


Dalam dunia perdagangan aset kripto, terdapat dua tipe pemakai yg mampu Kalian temukan, yaitu trader serta investor. Meskipun aktivitas trading serta investasi sama-sama berfungsi untuk memperoleh keuntungan melewati pasar aset kripto, sebetulnya kedua aktivitas ini ialah faktor yg sangat berbeda. Apa saja yg menjadi perbedaan investasi serta trading pada dunia aset kripto?

Investasi vs Trading

Meskipun keduanya mempunyai tujuan yg sama, yaitu meraih keuntungan melewati aset kripto. Namuni tutorial mereka untuk mencapai tujuan tersebut sangat berbeda. Investasi pada umumnya ialah kegiatan membeli aset kripto untuk disimpan dalam jangka waktu yg lama, serta aset tersebut hanya disimpan saja. Berbeda dengan trading yg memanfaatkan volatilitas pasar untuk membeli serta menjual aset kripto dalam waktu yg lumayan singkat.

Perbedaan investasi serta trading tak hanya pada tutorial memperoleh keuntungan saja. Terdapat empat faktor lainnya yg membedakan antara trading serta juga investasi. Empat faktor tersebut adalah.

Durasi Menyimpan Aset

Karena umumnya investasi pada aset kripto ini mempunyai tujuan jangka panjang, jadi seorang investor akan bertaruh pada potensi jangka panjang dari sebuah aset kripto dikala melakukan investasi pada koin tersebut.

Investor akan menyimpan aset kripto dalam jangka waktu yg panjang dengan maksud untuk menjualnya serta memperoleh keuntungan dalam beberapa tahun kedepan. Maka dari itu, investor wajib mempertibangkan dengan matang tipe aset kripto mana yg layak serta sesuai dengan tujuan investasinya. Karena siklus pasar aset kripto jauh lebih singkat dibandingkan dengan pasar saham. Selain itu, pasar aset kripto bersifat lebih volatil, artinya aset mampu mengalami tren naik serta tren turun dalam periode waktu yg singkat.

Volatilitas pada aset kripto menjadi salah satu ketakutan yg dihadapi oleh para investor, sebab kualitas aset kripto yg mampu berubah kapan saja mampu menghipnotis jumlah investasi yg dimiliki.

Berbeda dengan trading, yg lebih bersifat jangka singkat serta bergantung pada pergerakan harga. Trader akan lebih fokus dengan pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu, semacam per jam alias per hari pada pasar perdagangan aset kripto.

Tujuan dasar trader ialah membeli aset kripto pada dikala harga rendah serta menjualnya pada dikala harga lebih tinggi di menit, jam, hari, alias minggu berikutnya. Volatilitas menjadi komponen penting yg wajib diperhatikan dikala melakukan trading. Karena harga wajib mempunyai pergerakan harga yg signifikan supaya trader mampu bisa meraup keuntungan. Volatilitas ekstrim pada pasar perdagangan aset kripto menjadi faktor yg menguntungkan dalam trading.

Risiko yang Dihadapi

Aset kripto sering dianggap sebagai investasi yg paling berisiko dibandingkan dengan tipe investasi lainnya sebab volatilitas harga yg ekstrim. Konsep risiko lumayan mudah untuk dipahami, namun wajib dibarengi dengan pemahaman mengenai potensi keuntungan dibandingkan dengan risiko yg Kalian lakukan.

Namun, risiko pada perdagangan aset kripto sebetulnya tetap mampu dikategorikan tergantung pada tingkat risiko yg mereka hadapi. Investasi dalam aset kripto dianggap mempunyai risiko yg lebih kecil apabila dibandingkan dengan trading. Karena investor hanya menyimpan aset kripto mereka serta tak terlalu peduli dengan volatilitas harga harian. Naik turunnya kualitas sebuah aset harian tak terlalu menghipnotis investasi dalam jangka panjang.

Lantas, mengapa trading dianggap lebih berisiko? Karena volatilitas menghipnotis kualitas aset kripto dalam jangka waktu yg singkat, semacam harian alias bahkan per jam. Sehingga, mampu menyampaikan peluang terhadap traders untuk menghasilkan keuntungan yg lebih besar, namun volatilitas juga mampu juga menjadi bencana apabila trader mempunyai aset kripto yg nilainya terus merosot.

Selain itu, trader sering terlibat dalam margin trading, yaitu ialah praktik meminjam dana dari pihak ketiga untuk melakukan trading aset kripto. Margin trading dengan cara signifikan juga mampu menjadi risiko dalam trading, terlebih apabila trader mengalami kerugian sampai tak mampu mengembalikan dana tersebut.

Analisis yang Digunakan

Karena investasi bersifat jangka panjang, jadi analisis fundamental menjadi komponen dalam mengevaluasi kelayakan serta potensi aset kripto dalam jangka panjang. Analisis fundamental pada perdagangan aset kripto sangat tak sama dari pasar saham sebab tak ada laporan keuangan yg terdapat untuk proyek aset kripto  manapun. Indikator yg dipakai dalam evaluasi fundamental aset kripto yaitu, tingkat adopsi pembelian aset kripto serta tingkat penggunaan aset kripto dengan cara umum.

Karena trading lebih memerlukan prediksi arah harga serta posisi pasar sebuah aset kripto, analisis teknis ialah senjata mutlak yg dipakai oleh para trader. Analisis teknis ialah analisa perdiksi harga dalam jangka waktu tertentu dengan menganalisis harga historis berdasarkan beberapa tipe indikator harga serta grafik. Pergerakan harga dalam jangka singkat sering tak menentu, jadi trader memakai analisis teknis untuk mengatur waktu pasar serta memperoleh keuntungan dari volatilitas harga.

Metode Pengambilan Profit

Dalam investasi, terdapat tiga tutorial yg dilakukan untuk memperoleh keuntungan, yaitu:

1. Apresiasi Harga

Baik investor ataupun trader, pasti akan melakukan pengambilan keuntungan apabila terjadi penghargaan harga pada aset kripto.

2. Dividen

Di industri kripto, beberapa proyek kripto memperkenalkan dividen terhadap pemegang koin berdasarkan keuntungan yg mereka hasilkan. Dividen ialah bentuk bagi akibat untuk menambah insentif bagi investor untuk memegang aset kripto mereka dalam jangka panjang. Bentuk lain dari dividen yg lebih unik ialah dengan melakukan pembakaran koin. Pembakaran koin ialah penghancuran koin yg disengaja oleh proyek kripto, biasanya berfungsi untuk mengurangi pasokan koin dengan cara keseluruhan guna menambah kualitas harga koin tersebut.

3. Hard-fork

Hard-fork ialah sebuah perubahan yg dilakukan oleh aset kripto dimana koin bercabang menjadi dua, serta investor yg memegang koin orisinil berhak memperoleh ‘koin gratis’ yg dihasilkan sebagai akibat dari pembagian tersebut. Contohnya ialah Bitcoin Cash (BCH), yg ialah hard-fork dari Bitcoin (BTC). Setelah hard-fork split, pemegang BTC dengan cara otomatis memperoleh sejumlah BCH pada wallet Bitcoin mereka.

Namun, pada trading, cara untuk memperoleh keuntungan tidak hanya penghargaan harga ialah dengan airdrop. Karena trader berorientasi jangka singkat serta aktif di pasar, mereka akan memanfaatkan setiap peluang untuk menghasilkan uang, apalagi apabila mereka memperoleh airdrop  untuk memperoleh koin gratis, trader tak segan untuk segera menjualnya pada exchange untuk memperoleh keuntungan.