Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal

9 Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal


Pada umumnya, pasar yg dikenal oleh sebagian masyarakat hanya pasar konvensional, kawasan menjual barang serta jasa dengan cara langsung. Namun, ternyata ada pasar tak berbentuk yg tidak mempunyai barang maupun jasa untuk diperjualbelikan, tetapi ada modal alias uang yg dipakai sebagai komoditasnya. Seperti yg dikenal, pasar itu disebut pasar uang serta pasar modal. Namun apa perbedaan pasar uang serta pasar modal?

Mungkin bagi orang-orang awam, ketika mendengar pasar uang ataupun pasar modal tetap dianggap asing di telinganya. Namun, faktor ini tidak berlaku bagi mereka para pemain bisnis. Pasar modal serta pasar uang umumnya terbukti sebuah kawasan terjadinya transaksi, tetapi objeknya bukan berupa barang konsumsi semacam halnya yg dipasarkan di pasar-pasar pada umumnya. Objek yg dipasarkan berupa surat-surat berharga. Tujuangnya pun beragam, mulai dari investasi jangka panjang sampai pendek, sebagai sumber pembiayaan modal kerja, serta untuk mengendalikan jumlah uang yg beredar di masyarakat.

Untuk memahami serta mengenal perbedaannya, kamu butuh mengenali terlebih dahulu definisi dari keduanya. Pasar modal merupakan kawasan untuk melakukan transaksi jual beli efek alias surat berharga jangan panjang. Sedangkan pasar uang mampu merupakan kawasan untuk melakukan transaksi jual beli surat berharga jangka pendek.

Setelah memahami arti pasar modal serta pasar uang, sebetulnya telah mencerminkan perbedaan dari keduanya. Tentu perbedaannya tidak sesederhana itu, berikut penjelasan lebih detailnya.

Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal

Seperti yg telah dijelaskan, pasar uang merupakan sebuah mekanisme pasar yg memungkinkan bagi seseorang untuk mampu melakukan transaksi melewati bank maupun lembaga sekuritas keuangan bukan bank. Pasar uang mampu diartikan juga sebagai kawasan bagi sebuah pihak alias perseorangan untuk mampu meminjam dana dengan tingkat bunga sebagai imbalan alias keuntungan yg ditawarkan terhadap pemberi dana. Transaksi yg boleh dilakukan di pasar uang sendiri mampu dilakukan dengan cara sendiri ataupun mampu dilakukan melewati perantara alias broker. Transaksi peminjaman dana yg dilakukan di pasar uang mempunyai jangka waktu yg sifatnya pendek, yaitu kurang lebih dari satu hari sampai satu tahun maksimal.

Dalam transaksinya, pasar uang mempunyai berbagai instrumen di dalamnya yg dengan cara umum instrumen ini berbentuk surat berharga. Berikut berbagai daftar surat berharga yg mampu diperdagangkan melewati pasar uang, antara lain:

  • Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
  • Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
  • Deposito
  • Promissory Notes.
  • Treasury Bills.
  • Banker’s Acceptance.
  • Commercial Paper.
  • Call Money.

Sedangkan arti pasar modal sendiri, dengan cara luas merupakan sebuah kawasan bertemunya investor serta emiten. Investor yg dimaksud dalam pasar modal merupakan pihak yg mempunyai dana, sedangkan emiten merupakan pihak yg biasanya bersumber dari badan perjuangan yg memperlukan modal. Pasar modal lebih cenderung memperkenalkan pendanaan yg sifatnya jangka panjang. Oleh sebab itu, instrumen yg diperdagangkan dalam pasar modal biasanya berupa saham, obligasi, reksadana ataupun surat berharga lainnya. Di luar itu, pasar modal juga mempunyai instrumen lainnya semacam exchange traded fund (ETF) serta juga derivatif.

Setelah memahami serta mengenal mengenai arti pasar uang serta pasar modal, selanjutnya menemukan perbedaan dari kedua kawasan tersebut, berikut penjelasannya.

1. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Jangka Waktu

Meskipun memperkenalkan transaksi pembiayaan yg berjangka, pasar uang serta pasar modal mempunyai perbedaan dalam jangka waktu yg telah ditetapkan. Pasar uang mampu menjadi kawasan bertemunya pemilik dana serta peminjam dana dengan cara langsung. Pertemuan ini biasanya bersamaan dengan penawaran transaksi dalam jangka pendek. Sedangkan, untuk pasar modal memperkenalkan investor penanaman modal dalam jangka panjang melewati instrumen-instrumen yg telah ditawarkan. Meski mempunyai perbedaan terkait jangka waktunya, baik pasar uang serta pasar modal sama-sama dikelola oleh pihak profesional yg mampu menjamin aktivitas investasi kamu berlangsung dengan lancar.

2. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Pilihan Instrumen

Untuk instrumen yg ditawarkan pada pasar uang berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), sertifikat deposito, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Surat Berharga Komersial (CPs), Banker’s Acceptance (BA), Surat Perbendaharaan Negara (SPN). Sedangkan, instrumen yg ditawarkan di pasar modal diantaranya, surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif, serta instrumen lainnya.

3. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Institusi

Pasar uang serta pasar modal mempunyai kegunaaan yg sama dalam ranah ekonomi namun, keduanya mempunyai perbedaan dari segi institusi alias pengawas tertingginya. Jika pasar uang diatur oleh bank sentral serta di Indonesia yg mempunyai otoritas atas pasar uang merupakan Bank Indonesia. Sedangkan untuk pasar modal, Kementerian Keuangan Republik Indonesia merupakan otoritas paling atas yg mengawasi kegiatan di bursa efek.

4. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Likuiditas Pasar

Dari segi likuiditas pasar yg menunjukkan performa perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya setiap saat, untuk instrumen pasar uang lebih cepat dicairkan ketimbang instrumen pasar modal. Begitu sebaliknya, instrumen pasar modal kurang cepat cair dibandingkan instrumen pasar uang.

5. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Tujuan

Di Indonesia, tujuan dari adanya pasar uang tidak lain untuk investasi jangka pendek. Sedangkan, untuk investasi jangka panjang merupakan tujuan dari pasar modal.

6. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Resiko

Jika bicara soal risiko, sebagai sarana dari investasi baik pasar uang serta pasar modal absolut memperkenalkan risiko yg beragam. Meski begitu, investasi di pasar uang akan memperkenalkan profil risiko yg lebih rendah dibandingkan dengan pasar modal. Risiko yg lebih rendah ini biasanya berkaitan dengan penanaman modal yg lumayan rendah di pasar uang. Sehingga kamu mampu mulai berinvestasi di pasar uang dengan modal yg lumayan terjangkau.

Sedangkan pasar modal memperkenalkan profil risiko yg lebih fluktuatif. Salah satu instrumen pasar modal yg berpotensi mempunyai risiko yg relatif tinggi merupakan saham. Saat membeli saham sebuah badan perjuangan di pasar modal, absolut butuh paham bahwa akan ada risiko kualitas saham tersebut turun sampai mencapai titik likuiditas. Risiko tersebut yg akan mengangkat kerugian dengan kualitas yg lumayan besar. Meskipun mempunyai risiko kerugian yg lumayan besar, sebagai alat investasi, pasar modal juga memperkenalkan keuntungan yg lumayan besar juga.

7. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Return

Setiap orang-orang yg melakukan investasi pastinya ingin memperoleh sebuah hasil alias return. Baik di pasar modal maupun pasar uang, keduanya memperkenalkan return dalam bentuk berbeda. Dalam pasar uang, imbalan akan diberikan berbentuk bunga bank.

Sebaliknya, bentuk return yg diberikan terhadap investor pasar modal berupa dividen alias capital gain. Dividen sendiri merupakan laba perusahaan yg dibagikan terhadap pemegang saham. Sedangkan, capital gain merupakan perolehan keuntungan yg akan terjadi kenaikan harga saham.

8. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Aspek Fungsional

Dari segi sudut fungsional sendiri, untuk pasar uang mempunyai kegunaaan untuk mendorong likuitas dana dalam, sedangkan kegunaaan dari pasar modal sendiri merupakan untuk menstabilkan ekonomi sebab waktunya yg sifatnya jangka panjang.

9. Perbedaan Pasar Uang serta Pasar Modal Berdasarkan Jenis Keuntungan

Sebagai sebuah alat alias sarana investasi, absolut saja baik pasar uang serta pasar modal memperkenalkan keuntungan yg berpotensi menambah kekuatan finansial untuk para investor. Keuntungan investasi di pasar uang serta pasar modal pun juga mempunyai perbedaan, berikut penjelasannya.

Keuntungan investasi pasar uang

1. Pergerakan kualitas yg stabil

Saat pertama mengawali berinvestasi baik di pasar uang serta pasar modal, absolut saja kamu mengharapkan pergerakan kualitas aset yg stabil jadi mampu menerka-nerka terkait kapan akan memperoleh keuntungan dengan cara finansial yg baik. Dengan memperkenalkan pergerakan kualitas aset yg cenderung stabil, investasi di pasar uang mungkin merupakan sarana investasi yg sesuai untukmu sebagai pemula. Seperti yg diketahui, bahwa pasar uang memperkenalkan pergerakan sekaligus peningkatan kualitas aset yg stabil sampai 5 persen setiap tahunnya.

2. Memiliki tingkat likuiditas tinggi

Dengan memperkenalkan skema penanaman modal yg sifatnya jangka pendek, pasar uang juga memperkenalkan tingkat likuiditas yg cuku[ tinggi. Dalam artian, kamu mampu dengan mudah mencairkan keuntungan bahkan modal yg telah ditanamkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

3. Bisa berinvestasi di mana saja

Berbeda halnya dengan pasar modal, kamu mampu mulai berinvestasi di pasar uang tanpa wajib ke luar rumah. Investasi pasar uang ini biasanya dikelola oleh pihak bank, jadi hanya butuh menghubungi pihak bank untuk bertransaksi. Bahkan kini, kamu juga mampu berinvestasi di pasar uang dengan cara digital dengan jalan masuk internet

Keuntungan investasi pasar modal

1. Dapat dijadikan sebagai jaminan

Jika kamu terdaftar mempunyai aset investasi yg bersumber dari pasar modal, jadi kamu akan memperoleh kegunaaan dari kepemilikan tersebut sebagai jaminan dalam pengajuan utang. Di Indonesia, agunan saham tergolong dalam praktik yg sah untuk dipakai sebagai agunan alias jaminan utang.

2. Tingkat keuntungan yg relatif tinggi

Dengan berinvestasi di pasar modal, kamu mempunyai potensi untuk memperoleh keuntungan finansial yg tinggi. Keuntungan finansial ini selain bersifat pada kenaikan kualitas modal yg dimiliki alias capital gain, tapi kamu juga berhak memperoleh dividen dari investasi yg dimiliki.

3. Pilihan instrumen yg beragam

Seperti yg telah dijelaskan, pasar modal memperkenalkan beragam opsi instrumen investasi. Banyaknya opsi modal ini akan memberi keuntungan dalam mempermudah untuk menemukan instrumen investasi mana yg tepat serta sesuai dengan kepribadianmu.