Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Waktu yang Tepat untuk Trading Forex

Waktu yang Tepat untuk Trading Forex


Trading forex disebut-sebut mampu dilakukan 24 jam nonstop, mulai hari Senin pagi hingga Sabtu dini hari (Waktu Indonesia Barat). Karenanya, trading forex online mampu dilakukan dimana saja, kapan saja. Akan tetapi, sebetulnya ada waktu-waktu tertentu yg lebih baik untuk trading, dan ada pula waktu-waktu tidak lebih menguntungkan bagi trader. Dalam postingan ini, kita akan membahas latar belakang jam pasar forex yg 24 jam itu dan waktu yg cocok untuk trading forex.

Pada dikala yg tepat, ada lebih tidak sedikit kesempatan trading dan potensi keuntungan lebih besar pula dibandingkan saat-saat lain. Pengetahuan ini harus dimiliki oleh setiap trader, supaya tidak salah pilih waktu trading.

Jam Pasar Forex

Perdagangan forex berjalan dengan cara tidak terpusat, dan tidak ada bursa tertentu tempat terjadinya transaksi. Jaringan pasar forex tersadar dalam transaksi interbank antara lembaga-lembaga keuangan yg ada di beberapa negara di seluruh dunia. Inilah yg menyebabkan perdagangan berjalan 24 jam nonstop.

Berawal dari dimulainya jam kerja di Sydney, sentra keuangan Australia, pada pukul 21:00 hingga 05:00 GMT. Pusat keuangan lainnya di Asia menyusul dibuka, terutama Tokyo, pada pukul 23:00-07:00 GMT. Setelah itu, estafet berlanjut ke wilayah Eropa dengan dibukanya pintu kantor bank-bank di London, Frankfurt, dan lain-lain, selagi pukul 07:00-15:00 GMT. Ketika pasar Eropa telah nyaris tutup, giliran sentra keuangan dunia di New York. Bank-bank di Amerika Serikat buka pada pukul 12:00-20:00 GMT. Segera seusai pasar Amerika ditutup, bank-bank di Australia telah mengawali jam kerja di hari baru lagi. Demikian seterusnya, hingga menciptakan siklus perdagangan 24 jam semenjak Senin hingga Sabtu dini hari.

Jam pasar forex tersebut mampu dibagi menjadi empat alias tiga sesi. Dalam pemecahan empat sesi, tersedia sesi Sydney, Tokyo, London, dan New York. Sedangkan pemecahan tiga sesi akan berpendapat sesi Sydney dan sesi Tokyo sebagai satu kesatuan sesi Asia, disusul oleh sesi Eropa dan sesi Amerika.

Bagi trader forex Indonesia, jam pasar forex berdasarkan GMT (Greenwhich Mean Time) tersebut butuh dikonversi menjadi Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan menambahkan +7 jam. Jadi, sesi Asia dimulai pukul 04:00/05:00 WIB (dini hari), sesi Eropa dimulai pukul 14:00/15:00 WIB, sedangkan sesi Amerika dimulai pukul 19:00/20:00 WIB.

Mengapa dalam konversi tersebut mencantumkan dua jam pembukaan tiap sesi? Karena beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat menerapkan DST (Daylight Saving Time) pada penggantian animo panas. DST mengakibatkan perubahan jam pasar forex selagi 1 jam, baik pada jam pembukaan maupun penutupan tiap sesi, kemudian berbalik ke jadwal semula seusai animo panas berlalu. DST biasanya berjalan antara bulan Maret hingga November, dengan tanggal awal dan akhir yg bervariasi setiap tahun.

3 Sesi Perdagangan di Pasar Forex

Diantara semua sesi perdagangan di pasar forex tadi, masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Berikut uraiannya:

1. Sesi Asia

Terdapat empat sentra keuangan yg mendasari perdagangan di sesi Asia, yakni Sydney, Tokyo, Shanghai, Singapura, dan Hong Kong. Skala total perdagangan pada sesi Sydney sangat kecil, jadi lebih banyak didominasi trader baru mulai aktif seusai kantor Jepang dibuka. Rilis data-data ekonomi dari Australia, Jepang, dan RRC (tiga daerah ekonomi utama) akan amat menghipnotis perdagangan pada sesi Asia. Di segi lain, sebab Eropa dan Amerika tetap tidur, jadi awal sesi ini biasanya relatif sepi. Pergerakan harga jarang sekali melampaui 100 pips dalam sesi ini. Mata uang yg paling ramai diperdagangkan biasanya ialah Yen Jepang (JPY), Dolar Australia (AUD) , dan Dolar New Zealand (NZD).

2. Sesi Eropa

Terdapat tidak sedikit sentra keuangan yg tersebar di seluruh benua Eropa, namun yg paling mutlak ialah London dan Frankfurt. Rilis data dari Inggris dan negara-negara Uni Eropa akan menjadi penggerak pasar. Semua valuta akan aktif diperdagangkan pada sesi ini, sebab status London sebagai sentra keuangan dunia semenjak abad pertengahan. Namun, pasangan-pasangan yg mengandung valuta Poundsterling (GBP) dan Euro (EUR) biasanya mengalami perubahan paling besar. Perdagangan selagi sesi Eropa amat ramai, terutama dikala overlap (bertumpukan) dengan pembukaan sesi Amerika antara pukul 19:00-22:00 WIB. Pergerakan harga rata-rata antara 100-150 pips.

3. Sesi Amerika

New York telah menjelma sentra keuangan dunia di era modern, nyaris menggantikan dominasi London dan terang mencakup skala lebih besar dibandingkan kota manapun di Asia-Australia. Rilis data ekonomi dari Amerika Serikat akan menjadi penggerak pasar yg sangat signifikan pada sesi ini, dan mampu menghipnotis pergerakan semua valuta lainnya. Mengapa demikian? Karena semua pair mayor mengandung USD. Tak jarang, USD melemah pada sesi Asia (karena dikala itu Amerika sedang tidur), namun kemudian berbalik menguat pada sesi Amerika. Trader harus mewaspadai terjadinya pembalikan tren pada sesi ini dengan disiplin menerapkan Stop Loss. Pergerakan harga di sesi ini mampu sangat kecil maupun sangat besar, dengan kisaran pergerakan antara 50-150 pips.

Waktu yang Tepat untuk Trading Forex

Dari pembahasan di atas, kita mampu menyimpulkan bahwa sesi Eropa dan terutama dikala overlap dua sesi (19:00-22:00 WIB) ialah waktu trading forex terbaik. Tingginya pergerakan harga pada jam-jam ini membuka kesempatan trading forex sangat luas hingga memungkinkan trader untuk panen profit dalam waktu singkat.

Meskipun demikian, pada dasarnya, setiap sesi mampu menghasilkan keuntungan lumayan besar apabila trader menerapkan taktik yg sesuai. Oleh sebab itu, Kalian mampu mencocokkan waktu trading dengan karakter risiko dan gaya trading Kalian sendiri. Bagaimana caranya? Berikut beberapa contohnya:

  • Jika Kalian tergolong trader konservatif (minat risiko rendah), jadi mampu memilih trading antara sesi Asia hingga awal sesi Eropa, kemudian menutup posisi sebelum dimulainya sesi Amerika. Risikonya relatif terkendali, meskipun kesempatan trading umumnya lebih sedikit.
  • Jika Kalian tergolong trader proaktif (minat risiko tinggi), jadi mampu memilih untuk trading semenjak awal sesi Eropa hingga akhir sesi Amerika. Pergerakan harga mampu sangat besar dalam dua sesi ini, terutama dikala overlap kedua sesi. Sehingga risiko besar, namun kesempatan trading juga lebih banyak.
  • Jika Kalian tergolong trader pemakai teknik Scalper, jadi mampu memilih untuk trading hanya pada overlap sesi Eropa/Amerika saja antara pukul 19:00-22:00 WIB. Sebabnya, pergerakan harga pada sesi Asia terlampau lambat. Sedangkan pergerakan harga pada sesi Amerika terlalu susah ditebak dan lumayan berbahaya bagi trader yg hanya mengincar selisih harga sedikit saja.
  • Jika Kalian tergolong News-Trader, alias orang-orang yg trading hanya dikala ada rilis data ekonomi berdampak tinggi, jadi pertengahan sesi Eropa hingga pertengahan Amerika mampu jadi incaran. Pada jam-jam ini, tidak sedikit sekali data ekonomi yg dirilis. Tentu saja, Kalian juga butuh memerhatikan kalender forex dan memastikan bahwa jam-nya telah dikonversi menjadi WIB supaya tidak ketinggalan berita.

Demikianlah beberapa tutorial untuk mencocokkan waktu yg cocok untuk trading forex dengan selera dan teknik Anda. Semoga berguna dan menolong Kalian menambah keuntungan hingga berlipat ganda.