Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Resiko dalam Trading Forex

Resiko dalam Trading Forex


Sama halnya apabila kita melakukan investasi dalam hal-hal lain, trading forex juga mempunyai resiko. Dalam dunia investasi, Forex termasuk tipe investasi dengan resiko paling tinggi. Hal ini seimbang dengan potensi profit forex lebih tinggi dibanding deposito, saham, alias reksadana; melainkan lebih besar pulalah resiko trading forex.

Dikutip dari ForexIndonesia, resiko-resiko yg mungkin terjadi dalam trading forex antara lain :

Resiko dampak gejolak pasar:  Kurs mampu berubah drastis pada waktu yg singkat. Apalagi apabila memasang Leverage tinggi, kita butuh berhati-hati.

Resiko dampak pergerakan suku bunga:  Kebijakan Moneter di tiap Negara kepada perubahan suku bunga berafiliasi ke kualitas persentase laba-rugi untuk Swap Point.

Resiko Likuiditas:  Jika keadaan likuiditas sedang rendah, jadi jumlah order menjadi sedikit, jual-beli tak sesuai dengan kurs yg diharapkan, dan Spread melebar dari biasanya dan mengakibatkan keadaan trading sehingga tak menguntungkan.

Resiko kegagalan Sistem: Biasanya trading forex dilakukan via internet untuk mengakses dan memakai sistem yg disediakan oleh perusahaan Trading. Jika terjadi persoalan dalam komputer yg kalian gunakan alias kendala dalam mengakses internet, jadi resikonya tak mampu melakukan transaksi pada dikala itu.

Resiko Lain

Selain itu, ada 4 kerugian lain yg wajib diwaspadai oleh trader. Dilansir dari SeputarForex, resiko tersebut adalah:

1. Volatilitas

Pasangan valuta dengan volatilitas rendah akan susah diperdagangkan. Sebaliknya, terus besar volatilitas harga sebuah pasangan mata uang, jadi makin besar pula keuntungan yg mampu didapat trader darinya. Namun, di dikala yg sama, resiko trading forex pada valuta itu juga makin besar, sebab kemungkinan loss ikut meningkat.

2. Leverage

Trading forex memanfaatkan sistem Margin Trading. Margin Trading artinya sistem dimana memungkinkan trading dilakukan hanya dengan memakai jaminan saja (margin=jaminan). Broker akan memperkenalkan “leverage” untuk menambah dana margin menjadi dana trading yg lebih besar. Dengan memakai sistem ini, trader mempunyai potensi untuk memperoleh keuntungan besar meski hanya dengan modal kecil.

3. Broker Forex

Saat ini broker-broker sangat memanjakan trader baru pemula dengan kemudahan deposit dana, bahkan plus bonus, modal trading gratis, dan lain sebagainya.

Dalam faktor ini, trader butuh memperhatikan bahwa broker forex artinya perusahaan urusan ekonomi yg pasti ingin memperoleh keuntungan. Mereka tak akan mengadakan promosi besar-besaran tanpa menginginkan laba yg lebih besar lagi. Jadi, ketika akan memakai bonus dan promosi broker, perhatikan aturan-aturannya.

4. Pribadi Trader

Forex artinya model investasi beresiko tinggi. Ketidaktahuan akan membikin resiko trading forex membesar. Oleh karenanya, tabah dan jangan tergesah-gesah untuk menerjuni dunia trading forex. Jangan tergiur oleh janji-janji profit dan income yg spektakuler. Lebih baik perdalam pengetahuan, latih psikologis kita menghadapi pasar, dengan begitu akan menghasilkan keuntungan yg lebih menjanjikan.