Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan Kekurangan Robot Trading Forex (EA)

Kelebihan dan Kekurangan Robot Trading Forex (EA)


Autotrading Robot alias yg tidak jarang disebut dengan istilah "Expert Advisor" (EA), merupakan suatu alat elektronik yg bekerja sendiri untuk mencari kesempatan open trade, baik open sell ataupun buy di forex market. Robot Trading Forex (EA) disini bukan dengan cara fisik. Tetapi suatu aplikasi untuk trading forex dengan cara otomatis. Tanpa Kalian melakukan perintah Buy/Sell, robot akan mengerjakan sendiri untuk Anda.

Bicara soal EA, tidak akan ada habisnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan trading manual. Supaya terang pangkal serta ujungnya, yuk kita kupas apa saja sih kelebihan serta kekurangan Robot Trading.

Kelebihan Robot Trading Forex

Inilah berbagai kelebihan Robot Trading yg menjadi argumen mutlak kenapa tidak sedikit trader berhenti trading sendiri serta ganti memakai EA:

1. Multi-tasking.

Robot Trading forex sanggup menjalankan ratusan sampai ribuan aba-aba per detik untuk menyisir serta mengeksekusi setiap kesempatan trading forex. Beban kerja tadi terang melampaui batas kemampuan manusia, namun mudah-mudah saja dilakukan EA. Namun, butuh diingat, tidak semua Robot Trading Forex mempunyai kemampuan dengan tinggi itu, sebab tergantung sistem yg melandasi pembuatannya juga.

2. Tak terpengaruh emosi.

Dalam keadaan market apapun, Robot Trading Forex hanya menjalankan aba-aba sesuai dengan standar-standar pemrograman, tanpa intervensi emosi. Dalam artian tersebut, EA akan mengeksekusi order semacam buy alias sell serta meletakkan Stop Loss serta Take Profit persis semacam rumusan programnya.

Berbeda dengan trading manual, di mana trader mudah terpengaruh emosi ketika menghadapi gejolak harga. Mereka biasanya akan menggeser-geser posisi SL serta TP dampak merasa serakah alias sebaliknya, cemas menghadapi harga yg tidak bergerak sesuai keinginan. Dalam jangka panjang, kebiasaan kurang baik tersebut bisa jadi penghambat kesuksesan, jadi EA yg leluasa emosi dipandang lebih unggul.

3. Aktif 24/7 non-stop.

Selama terkoneksi dengan VPS, Robot Trading Forex bisa bekerja sepanjang hari, non-stop. Jadi, begitu ada kesempatan trading muncul, Robot akan rutin siap siaga mengeksekusi order market, kapanpun. Dengan kata lain, kalau Kalian memakai EA, tidak butuh lagi khawatir akan melewatkan kesempatan trading meskipun Kalian sibuk dengan kegiatan lain alias sedang beristirahat.

4. Performa trading bisa diuji.

Karena Robot rutin konsisten mengikuti standar pemogramannya, jadi kemampuan trading-nya pun bisa diukur dengan terang pula. Umumnya, kemampuan robot trading diukur dengan metode backtest serta forward testing. Jadi, sebelum Kalian membeli Robot Trading Forex, pastikan dulu bahwa laporan kinerjanya baik.

Mau beli robot EA tapi pusing menandakan performa-nya? Tak usah bingung-bingung, postingan ini akan menawarkan Kalian bukti kemampuan nyata robot trading Forex dengan mudah serta sederhana.

5. Fitur-fitur baru terus diperbarui serta berkembang.

Seiring berkembangnya proses pengembangan Robot Trading Forex, terus tidak sedikit fitur-fitur baru turut berkembang untuk mengikuti dinamika pasar. Misalnya saja, fitur news filter serta invisible mode (untuk menghindari broker yg stop loss-hunting).

Supaya Kalian bisa menikmati fitur-fitur tercanggih, cari developer robot trading Forex yg menyediakan auto-update. Dengan fitur tersebut, Robot Trading akan rutin terbaharukan dengan fitur-fitur terbaru.

Kekurangan Robot Trading Forex

Tak ada gading tidak retak, robot trading Forex pun mempunyai kekurangan, antara lain:

1. Memakan anggaran tambahan.

Trading memakai robot EA telah tentu memakan anggaran lebih tinggi daripada trading manual. Selain mengeluarkan anggaran untuk membeli robot itu sendiri, Kalian juga wajib dengan cara rutin membayar anggaran sewa VPS. Dan percayalah, terus keren kualitasnya, terus tinggi pula biayanya.

2. Kurang sanggup menyesuaikan diri pada keadaan market tertentu.

Sewaktu rilis kabar berdampak tinggi, biasanya trader-trader oportunis memanfaatkan gejolak pergerakan harga untuk meraih profit. Kegiatan tadi nama kerennya merupakan news trading, serta biasanya dilakukan oleh para scalper. Namun, kegiatan tersebut resikonya jauh lebih tinggi daripada trading pada keadaan pasar normal; kalau lagi beruntung bisa bawa pulang uang banyak, kalau buntung jadi isi akun bisa ludes seketika.

Sayangnya, robot trading tidak dirancang untuk bisa menyesuaikan diri pada situasi tersebut. Itu sebab pada dasarnya "cara berpikir" robot trading dirancang dengan cara linear (lurus notok, tidak neko-neko), sedangkan pada ketika rilis kabar pergerakan bergerak dengan cara fluktuatif serta acak.

3. Menuntut ketrampilan khusus untuk mengaturnya.

Eh, siapa bilang kalau telah pakai Robot Trading Forex (EA) tidak butuh pengetahuan apa-apa soal trading? Justru sebab proses trading berlangsung full otomatis, jadi di saat-saat tertentu di mana keadaan market di luar kebiasaan, Kalian merupakan orang-orang pertama yg wajib mengambil alih kontrol.

Karena argumen itu, disarankan untuk memakai Robot Trading Forex apabila Kalian terbukti telah lumayan berpengalaman trading serta mempunyai ketajaman intuisi dalam mengenal kapan keadaan market tidak kondusif.

Kedua, Kalian juga paling tidak wajib mengerti tentang istilah-istilah dalam IT serta penggunaan aplikasi untuk bisa meng-install serta memelihara robot trading Forex. Hal tersebut butuh dipelajari supaya robot EA masih berlangsung sesuai dengan prosedur.

4. Tidak semua broker mengijinkan penggunaan Robot Trading Forex.

Sekali lagi, EA bisa mengirim puluhan sampai ratusan order market dalam kurun waktu lumayan singkat. Jika lumayan tidak sedikit trader memakai Robot Trading Forex, bisa saja server broker terbebani oleh antrian panjang order market. Pada situasi tadi, bisa saja server broker mengalami lag alias bahkan freeze.

Untuk menghindari lag serta freeze server, berbagai broker akan melarang penggunaan robot trading Forex pada jenis akun alias pair tertentu.