Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Obligasi? Cara Kerja Beserta Cara Membelinya

Apa itu Obligasi? Cara Kerja Beserta Cara Membelinya


Investasi obligasi terbukti tidak sepopuler investasi saham maupun reksadana. Namun, ketika ini mulai tidak sedikit orang-orang yg melirik instrumen investasi yg satu ini. Pasalnya, obligasi dikenal mampu menyampaikan untung besar dengan modal kecil. Memang apa itu obligasi?

Selain itu, investasi obligasi juga dikeluarkan oleh Pemerintah jadi keamanannya telah tentu terjamin. Tak hanya itu saja, bunga yg ditawarkan juga telah dijamin serta ditetapkan oleh Pemerintah yg akan diberikan setiap bulan alias setiap tahun.

Buat kamu yg berminat bermain di sektor obligasi, intip postingan di bawah ini supaya investasi kamu memperoleh akibat maksimal.

Apa itu obligasi?

Obligasi artinya surat utang yg dikeluarkan oleh perusahaan maupun instansi pemerintah sebagai bentuk peminjaman uang yg kemudian akan dibayarkan kembali sebesar harga pokok utang beserta bunga alias istilahnya disebut kupon.

Secara sederhana, penerbit obligasi artinya pihak yg berutang serta pemegang obligasi yaitu pihak yg berpiutang. Diterbitkannya obligasi juga dilatarbelakangi untuk menghimpun dana dari masyarakat sebagai sumber pendanaan. 

Sedangkan obligasi sebagai sumber pendanaan untuk membiayai sebagian defisit anggaran belanja dalam Anggaran Pendapatan serta Belanja Negara (APBN).

Kamu juga tidak butuh khawatir sebab obligasi juga mampu diperjualbelikan di pasar modal layaknya saham. Namun bedanya, investasi obligasi mampu dibeli ketika Pemerintah telah membuka pembelian maupun bertransaksi di pasar sekunder.

Pembelian lewat penyuplai penjual artinya mekanisme pembelian yg telah ditetapkan Pemerintah. Umumnya Pemerintah menunjuk bank, lembaga sekuritas serta platform investasi tertentu sebagai penyuplai penjual obligasi.

Cara kerja obligasi

Pihak penerbit obligasi menghadirkan obligasi dengan melakukan sistem lelang, penjaminan emisi alias penerbitan khusus.

Umumnya, surat utang diterbitkan ketika perusahaan memperlukan sejumlah dana untuk menjalankan projek maupun membuatkan perjuangan yg sedang berlangsung baik untuk anggaran operasional alias membayar utang yg ada.

Selanjutnya, penerbit obligasi akan menentukan rincian berapa besar dana yg dibutuhkan, persyaratan pinjaman, tanggal jatuh tempo, besar bunga (kupon) yg akan dibayarkan serta aturan lainnya.

Kupon alias pembayaran bunga akan diperoleh pemegang obligasi sebab telah meminjamkan dana untuk menolong projek alias perjuangan milik penerbit. Namun sebelum memperoleh bunga alias kupon investor wajib menggelontorkan dana dengan nominal yg telah ditetapkan. 

Setelah mempunyai kupon, investor baru mampu menikmati imbal akibat ketika telah waktu jatuh tempo yg umumnya dimulai dari tahun pertama sampai masa jatuh tempo berakhir. Khusus untuk obligasi ritel, kupon mampu dipasarkan di pasar sekunder yg tercatat di bursa efek.

Kekurangan serta kelebihan obligasi sebagai investasi

Ada beberapa keuntungan serta kekurangan yg diperoleh apabila terjun di investasi obligasi. Apa saja?

Keuntungan obligasi sebagai investasi

Berikut beberapa keuntungan yg akan kamu peroleh apabila menanamkan modal di investasi obligasi:

  • Mendapat kupon dengan cara bersiklus sebagai return investasi.
  • Memperoleh capital gain ketika menjual obligasi
  • Terdapat tidak sedikit opsi efek yg mampu dipilih oleh investor di pasar sekunder.
  • Kupon obligasi mempunyai kualitas alias mampu memperoleh keuntungan yg lebih tinggi dari bunga deposito. Dengan begitu obligasi artinya tipe investasi yg memperkenalkan keuntungan maksimal dengan tingkat risiko amat minim.
  • Obligasi yg berbentuk surat utang juga mampu dijadikan jaminan serta agunan yg mampu dipergunakan untuk mengambil pinjaman di Bank alias membeli saham di bursa efek.

Kekurangan obligasi sebagai investasi

Selain keuntungan, obligasi juga mempunyai kerugian. Apa saja? Berikut di antaranya:

  • Risiko gagal bayar yg membikin hilangnya uang yg menjadi dana obligasi.
  • Sisa kupon yg belum dibayarkan juga akan ikut hilang.
  • Obligasi juga mempunyai risiko likuiditas alias susah dipasarkan sekali di pasar sekunder dengan beberapa argumen salah-satunya yaitu investor lebih memilih obligasi di Kemenkeu maupun instansi yg telah berafiliasi dengan Kemenkeu sebab dinilai lebih aman.

Cara menghitung keuntungan obligasi

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi di surat utang, tersedia rumus untuk menghitung imbal akibat alias keuntungan obligasi yg tidak jarang digunakan. Berikut penjelasannya:

  • Nominal Yield yaitu metode menghitung coupon rate (tingkat suku bunga) yg menunjukan return pendapatan yg didapatkan oleh investor. Rumus: Nominal Yield = (Coupon/Nominal) x 100%.
  • Current Yield yaitu dihitung berdasarkan jumlah kupon yg diterima selagi setahun dari harga surat utang. Rumus: Current Yield = penghasilan bunga tahunan : harga pasar obligasi.
  • Yield to Maturity (YTM) yaitu dipakai untuk menghitung tingkatan imbal akibat yg diperoleh investor untuk menahan surat utang sampai jatuh tempo. Rumus YTM lebih disukai investor sebab menggambarkan imbal akibat dengan cara menyeluruh.

Rumus:

YTM = (C+((F-P)/n)) : ((F + P)/2)

Keterangan:

C : Pembayaran bunga surat utang setiap bulan (kupon)

F : Nilai nominal surat utang (face value)

P : Harga surat utang yg dibayarkan untuk membeli surat utang (price)

n : Berapa kali bunga dibayar selagi jatuh tempo obligasi

Cara membeli obligasi

Untuk membeli obligasi mampu dilakukan dengan dua tutorial yaitu melewati pasar perdana serta pasar sekunder. Berikut penjelasannya:

Pasar perdana berarti kamu membeli surat utang dengan cara eksklusif melewati penyuplai alias perusahaan sekuritas resmi. Sedangkan pasar sekunder, kamu mampu membeli melewati bursa alias perbankan.

Lalu bagaimana caranya? Simak langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Membuka rekening di perusahaan sekuritas alias penyuplai penjual, perbankan serta lainnya.
  • Pahami produk surat utang supaya kamu tidak mudah tertipu instrumen investasi.
  • Coba analisis keadaan finansial, kupon surat utang serta pembayaran jatuh tempo sebelum memutuskan berinvestasi di obligasi.
  • Selektif dalam memilih broker sebab mereka yg akan membeli surat utang sesuai jenis, anggaran serta cita-cita kamu.