Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Indikator Forex? Pengertian, Fungsi, dan Jenis Indikator

Apa itu Indikator Forex? Pengertian, Fungsi, dan Jenis Indikator


Memprediksi arah tren forex bukan hanya dengan menebak-nebak alias berspekulasi tanpa dasar yg jelas. Seorang trader wajib dapat memprediksi pergerakan harga. Salah satu caranya ialah dengan memakai indikator forex.

Indikator forex menunjukkan sinyal beli dan jual untuk trader

Salah satu tutorial untuk meraih profit dalam berinvestasi ialah dengan menganalisis. Keahlian seorang trader dalam menganalisis sangat  diperlukan dalam dunia trading forex. Analisis teknikal ialah salah satu yg tidak sedikit dipakai oleh para trader.

Apa itu analisis teknikal? Analisis teknikal ialah sebuah teknik analisis yg dipakai untuk memprediksi tren alias fluktuasi harga dalam rentang waktu tertentu, dari pergerakan harga tersebut trader forex memantau pola-pola tertentu yg dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan pembelian alias penjualan. Chartist, sebutan untuk trader analisis teknikal biasanya memakai tools untuk menganalisis yg biasa disebut indikator.

Nah, indikator ialah sebuat alat alias tools yg menunjukkan data dari akibat perhitungan rumus tertentu untuk mengukur dan menilai kondisi pasar jadi trader dapat memprediksi arah market selanjutnya. Sederhananya, indikator menolong para trader untuk menunjukkan sinyal beli alias jual. Dalam dunia trading forex, istilah indikator ini lebih dikenal dengan indikator forex.

Lalu, apakah ada indikator forex paling akurat? Tidak ada indikator yg mempunyai akurasi 100%, tetapi trader dapat menambah akurasi indikator tersebut dengan melakukan kombinasi indikator forex seksama dengan indikator yg lain. Hal ini juga berlaku, apabila selagi ini Kalian bertanya-tanya tentang indikator forex paling baik di dunia alias indikator paling baik forex? Menggabungkan beberapa teknik indikator forex memungkinkan akurasi yg lebih besar dan dapat memprediksi trading lebih akurat. 

Apa saja manfaat indikator forex?

Ada beberapa macam indikator yg mempunyai manfaat yg berbeda-beda. Namun, dengan cara umum indikator forex dipakai sebagai bahan acuan dan taktik yg dapat dipakai oleh para trader dalam menentukan keputusan, sebab di dalam indikator ada beberapa info yg dapat diperoleh oleh para trader. 

Informasi di dalam indikator forex diantaranya ialah tren pasar. Tren pasar biasanya menunjukkan pergerakan kualitas harga pair mata uang. Nah, dari tren para trader dapat mengenal prediksi harga. Dari manfaat indikator tersebut, para trader dapat mengenal kapan waktu yg cocok untuk melakukan entry alias exit.

Informasi dari indikator ini sangat penting bagi trader untuk melakukan analisis pasar. Analisis pasar ini  diperlukan supaya para trader tidak salah mengambil langkah yg justru membuatnya mengalami loss alias menyesal besar. Analisis teknikal biasanya juga dikombinasikan dengan indikator fundamental semacam kabar ekonomi dan politik. Seiring dengan terus Kalian paham dengan analisis teknikal forex, Kalian akan menemukan indikator forex profit konsisten.  

Apa saja jenis-jenis indikator teknikal? 

Indikator teknikal mempunyai jumlah yg kebanyakan bahkan mencapai puluhan jumlahnya. Namun, dengan cara garis besar indikator teknikal dapat dibedakan menjadi dua dilihat dari tampilannya, yaitu indikator overlay dan indikator oscillator. Berikut beberapa indikator forex paling baik yg tidak jarang diandalkan oleh para trader. 

1. Indikator overlay

Indikator overlay ialah indikator berbentuk grafik yg ketika dipakai tampilannya akan menumpuk di atas chart alias grafik harga. Berikut ialah indikator overlay yg tidak jarang dipakai oleh para trader.

Moving Averages (MA)

Moving averages ialah indikator yg menghitung rata-rata sebuah aset dalam periode tertentu, kemudian menghubungkannya dalam bentuk garis. Nilai rata-rata bersumber dari harga pembukaan (open), penutupan (close), paling atas (high), terendah (low), ataupun pertengahan (median). 

Keunggulan dari indikator MA ini ialah penggunaannya dapat diatur dengan mudah untuk mengukur pergerakan rata-rata harga dalam jangka waktu tertentu, mengenal tren dengan cara umum, dan menonton kecenderungan arah harga.

Bollinger Bands (BB)

Bollinger bands ialah salah satu indikator forex terkenal yg dipakai untuk mendeteksi volatilitas dan kisaran pergerakan harga. Selain arah tren, indikator ini juga dipakai untuk menentukan kondisi jenuh beli (overbought) dan jenuh jual (oversold). Ciri khas dari indikator BB ialah adanya dua pita (upper bollinger band dan lower bollinger band) dan harga bergerak diantara dua band (pita) tersebut.

Parabolic SAR

SAR ialah kepanjangan dari Stop and Reverse, jadi indikator Parabolic SAR dapat diartikan ‘penanda’ daerah berhenti dan berbaliknya arah market. Keunggulan dari indikator ini ialah mempermudah trader memahami pasar dan mengenal tren, dan dapat dipakai untuk pair apa saja dan di timeframe berapapun.

Ichimoku Kinko Hyo

Indikator Ichimoku ini diciptakan untuk menunjukkan sebuah angan-angan lengkap tentang level support alias resistance, arah pergerakan tren, mengukur momentum, dan menunjukkan sinyal trading yg dapat dieksekusi oleh trader forex untuk meraih profit. Indikator Ichimoku dianggap oleh tidak sedikit trader sebagai indikator forex seksama dan sangat baik untuk dipakai pada pair valuta Jepang semacam USD/JPY, EUR/JPY, alias GBP/JPY.

2. Indikator Oscillator

Berbeda dengan indikator overlay, indikator oscillator tampil di bawah chart alias grafik harga. Indikator ini bermanfaat untuk menunjukkan sinyal akan kemungkinan perubahan tren yg akan terjadi. 

Tipe indikator ini berosilasi diantara dua buah batas, di atas dan di bawah titik tengah, dan nilainya menolong untuk mengukur kekuatan dan momentum dari sebuah tren. Indikator ini dapat dipakai ketika kondisi pasar sedang sideways. 

Sideway ialah kondisi pasar ketika sedang datar, dimana terjadi keraguan dalam pasar. Bullish (harga naik) dan bearish (harga turun) sama-sama kuat jadi menyebabkan kondisi sideway.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator MACD dipakai untuk menunjukkan arah tren dan momentum pasar. Namun, MACD juga dapat dipakai lebih jauh untuk mengukur kekuatan tren yg sedang terjadi, mengenal momentum pasar, mendeteksi overbought alias oversold, sampai indikasi terjadinya divergensi (bullish alias bearish).

Relative Strength Index (RSI)

Indikator RSI ialah indikator teknikal yg mengukur besarnya perubahan harga dalam sebuah periode tertentu untuk menganalisa apakah kondisi di pasar telah mencapai titik jenuh jual (oversold) alias jenuh beli (overbought). 

Indikator RSI forex dipakai untuk mengidentifikasi level oversold dan overbought untuk sebuah aset investasi dan juga dapat dipakai sebagai ‘sinyal’ munculnya kesempatan trading.

Indikator RSI lebih mudah dipakai sebab angan-angan harga dapat dilihat sebagai batas low alias high pada ketika tren berlangsung.

Stochastic Oscillator

Stochastic ialah indikator yg bermanfaat untuk menilai momentum alias kekuatan tren. Indikator ini memprediksi harga selagi periode waktu tertentu dengan harga penutupan selagi periode tersebut.

Prinsip dasar stochastic ialah bahwa ketika sebuah valuta berada dalam tren naik, jadi harga akan menutup di dekat level harga paling atas sebelumnya dan apabila sebuah valuta berada dalam tren turun, jadi harga akan menutup di dekat level harga terendahnya. Indikator stochastic sangat sensitif kepada pergerakan harga di pasar dan lebih tidak jarang melampai naik dan turun dibandingkan indikator momentum lainnya. 

Indikator ini telah teruji tingkat akurasinya, tidak heran apabila indikator ini telah dipakai selagi lebih dari 50 tahun oleh trader forex, saham, futures, ataupun komoditi.

Money Flow Index (MFI)

Penggunaan indikator MFI ini mirip dengan indikator relative strength index (RSI), hanya saja MFI memperhitungkan besarnya volume, bukan besaran harga semacam RSI. Indikator MFI menyertakan hal besaran volume, oleh sebab itu indikator MFI lebih mencerminkan dinamika pergerakan pasar yg selain terpatok pada besaran harga.