Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

3 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan


Berinvestasi ketika ini menjadi alternatif tak sedikit orang-orang ketimbang hanya menyimpan uang untuk ditabung. Investasi juga dianggap sebagai salah satu tutorial yg mampu dilakukan untuk menjamin keadaan keuangan pada masa mendatang, mengingat kapan saja beberapa persoalan finansial akan hadir dengan sendirinya.

Sebagai informasi, tipe investasi itu sendiri ada tiga, yakni investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jika investasi jangka panjang pada umumnya dilakukan untuk batas waktu di atas 10 tahun, investasi jangka singkat hanya dilakukan untuk 1 hingga 3 tahun saja. Artinya, investasi jangka singkat ini pada umumnya akan mudah dicairkan/diuangkan.

Yang membedakannya dengan investasi jangka panjang mampu dilihat dari tujuannya. Investasi jangka panjang biasanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yg belum  diperlukan dalam waktu dekat, umpama ketersediaan dana pensiun, kepemilikan aset di masa tua, dan lain sebagainya.

Investasi Jangka Pendek Paling yang Menguntungkan

Investasi jangka singkat ditujukan untuk membiayai pernikahan, membiayai perawatan kesehatan, meningkatkan biaya beli rumah, dan kebutuhan lain yg sifatnya  diperlukan dalam waktu dekat. Nah, berikut ini ialah 3 tipe investasi jangka singkat yg paling aman dan menguntungkan!

1. Reksadana  

Reksadana ialah metode investasi dengan mengumpulkan dana dari investor yg nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Dana tersebut selanjutnya akan ditanamkan pada sejumlah efek oleh manajer investasi. Reksadana ketika ini juga tak sedikit dipilih orang-orang untuk investasi jangka singkat sebab investasi ini terbilang mudah dalam faktor registrasi, top up dananya, dan tak dikenakan pajak.

Akan tetapi, tak semua reksadana mampu dipilih untuk dikelola dalam jangka singkat lantaran beberapa tipe reksadana punya risiko tinggi. Sebut saja semacam reksadana saham dan reksadana campuran. Adapun, tipe reksadana yg tepat untuk investasi jangka singkat dan minim resiko ialah reksadana pasar uang. Dan reksadana pendapatan tetap.

Reksadana pasar uang memperkenalkan keuntungan sebesar 7 persen setahun. Sedangkan reksadana pendapatan masih memperkenalkan keuntungan kurang lebih 9 hingga 10 persen dalam setahun.

2. Deposito

Deposito ialah instrumen investasi jangka singkat yg familiar buat tak sedikit orang-orang sebab aman dan mudah dipahami sistem kerja nya. Nasabah akan diberikan beberapa alternatif ihwal jangka waktu yg diinginkan, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Bahkan jangka waktunya juga mampu diperpanjang dengan cara otomatis memakai sistem ARO (Automatic Roll Over).

Hanya saja, soal pencairannya, nasabah cuma mampu mencairkan investasi deposito ini ketika jatuh tempo. Selain itu, tingkat imbal akibat yg ditawarkan oleh investasi deposito tak terlalu besar. Biasanya, hanya kurang lebih 5 persen dan mampu berubah-ubah sebab mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia. Perlu diingat juga, ada pajak yg wajib kamu bayar ketika berinvestasi pada deposito.

3. Peer to Peer (P2P) Lending

Investasi Peer to Peer (P2P) Lending ialah salah satu tipe investasi jangka singkat yg akhir-akhir ini terkenal dan sangat tak sedikit dijadikan sebagai alternatif masyarakat. Investasi yg satu ini memungkinkan semua orang-orang untuk menyampaikan alias mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa memakai jasa dari bank sebagai perantara.

Semuanya diwadahi oleh perusahaan yg khusus bergerak di Peer to Peer (P2P) Lending. Berdasarkan tipe peminjamnya, P2P lending dibagi dua yaitu P2P lending konsumtif dan P2P lending produktif.

Disebut produktif sebab peminjam dananya ialah para pengusaha mikro. Sementara itu yg konsumtif ialah P2P lending yg membebaskan peminjamnya memakai uang tersebut untuk apa pun. Dari sisi tenor, P2P lending juga beragam. Ada yg setahun, dua tahun, dan bahkan ada hitungan hari saja.

Jika kamu ingin meminjamkan dana di P2P lending konsumtif, pilihlah yg tenornya dalam hitungan hari sebab resikonya lumayan besar. Namun apabila sektor produktif, tak persoalan untuk memilih tenor setahun. Pada umumnya, Imbal akibat dari P2P lending berkisar antara 15 hingga 20 persen per tahun.