Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Ciri Investasi Bodong yang Wajib Kalian Ketahui

5 Ciri Investasi Bodong yang Wajib Kalian Ketahui


Kasus penipuan investasi alias investasi bodong tidak berhenti timbul kendati edukasi finansial terus digalakkan oleh beberapa kalangan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang tahun 2019, Satgas Waspada Investasi telah menutup tidak tidak lebih dari 444 perusahaan investasi bodong. Aksi tipu-tipu melewati investasi itu timbul dalam beberapa bungkus. Mulai dari investasi properti, money game, cryptocurrency, multi level marketing, serta lain-lain. Nilai kerugian dampak permasalahan tipuan investasi di Indonesia telah lebih dari Rp45 triliun. Nah berikut ini kenali lima ciri-ciri investasi bodong supaya Kalian tidak gampang tertipu.

Tanpa kewaspadaan kepada beberapa tawaran investasi yg mencurigakan, permasalahan investasi bodong susah dicegah. Para penipu investasi tidak sedikit memanfaatkan sifat insan yg cenderung serakah dalam mencari keuntungan. Kalian sempurna memahami pentingnya berinvestasi. Agar terhindar juga dari jebakan investasi bodong, pastikan keputusan berinvestasi yg Kalian ambil telah melewati pertimbangan yg matang serta kenali lima ciri-ciri investasi bodong ini. Apa saja?

Ciri-ciri investasi bodong yang perlu kalian ketahui

1. Tidak mempunyai izin

Ini ciri-ciri investasi bodong paling mudah yg dapat Kalian kenali. Hampir semua permasalahan investasi bodong melibatkan sebuah produk investasi yg tidak mempunyai izin dari pihak terkait. Walau, ada juga permasalahan penipuan investasi yg telah mempunyai izin resmi. Maka itu, setiap kali memperoleh tawaran investasi dari pihak manapun, pastikan Kalian menanyakan sudut legalitas dari produk tersebut. Saat ini, industri keuangan yg meliputi industri pasar modal, perbankan, asuransi, multifinance, berada dalam satu payung pengamatan di bawah OJK. Sedangkan perdagangan berjangka serta komoditi diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah Kementerian Perdagangan.

Untuk dapat memasarkan sebuah jasa alias produk keuangan, tidaklah lumayan apabila sebuah perusahaan mengantongi izin perjuangan saja. Ada perizinan khusus yg wajib diperoleh dari otoritas terkait. Jadi, bila ada klaim “sudah mengantongi izin” berupa izin pendirian Perseroan Terbatas (PT) saja, itu tidak lumayan menguatkan sudut legalitas produk investasi tersebut. Mengapa urusan legalitas sangat penting? Aspek legal memperlihatkan perlindungan bila sebuah ketika terjadi dispute alias permasalahan pada produk investasi tersebut, Kalian tahu ke mana wajib melaporkan masalah. Selain itu, dengan izin yg jelas, itu berarti ada pengamatan dari otoritas.

2. Menawarkan keuntungan sempurna yg tidak wajar

Investasi rutin mengandung risiko. Itu ialah hukum yg tidak dapat diabaikan. Semakin tinggi prospek keuntungan, terus tinggi pula risiko kerugian. Kebanyakan permasalahan investasi bodong menjaring korban-korbannya dengan iming-iming keuntungan sempurna dalam kualitas yg tinggi alias tidak wajar. Sebagai contoh, di kala bunga deposito perbankan kini berkisar 5% per tahun, investasi bodong tidak segan memberi iming-iming keuntungan sempurna sampai 20% per bulan alias 240% per tahun. Itu sempurna tidak masuk akal.

Anda juga patut curiga bila ada klaim “pasti untung” alias “dijamin untung”. Karena dalam investasi, keuntungan sejatinya tetap berupa prospek alias ekspektasi (expected return), bukan sebuah kepastian. Penyedia produk investasi juga dilarang memperlihatkan janji kepastian keuntungan pada investor.  Selain itu, produk investasi tidak mempunyai fasilitas penjaminan sebagaimana produk simpanan bank semacam tabungan serta deposito yg dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) apabila nilainya tidak melebihi Rp2 miliar serta memperoleh bunga setara alias di bawah bunga penjaminan LPS. Sebaliknya, produk investasi semacam saham, reksa dana, obligasi, mata uang asing, emas, properti serta sebagainya, tidak memperoleh jaminan apapun. Sehingga, risiko menyesal itu otomatis melekat seiring prospek keuntungannya.

3. Tidak mempunyai aset dasar yang jelas

Setiap investasi seharusnya mempunyai aset dasar alias underlying asset yg jelas. Misalnya, reksa dana saham mempunyai aset dasar berupa saham. Jadi, dana para investor yg ditanamkan di produk reksa dana saham akan dikelola oleh manajer investasi di saham supaya dapat tumbuh serta menghasilkan keuntungan. Begitu juga dikala berinvestasi di saham, investor alias trader memperoleh keuntungan berupa capital gain dari kenaikan harga saham di pasar ketika ditransaksikan jual, juga berupa pendapatan dividen ketika perusahaan membagikan keuntungannya.

Sebaliknya, dalam jebakan investasi bodong, pengelolaan dana investasi tidak ada kejelasan. Kemana uang investor akan diputar serta bagaimana dana tersebut dikelola supaya dapat tumbuh serta menghasilkan keuntungan, semua serba gelap.

4. Tidak ada transparansi risiko

Penyedia investasi bodong fokus memperlihatkan “janji surga” pada para calon korbannya. Mereka akan terus mengunggul-unggulkan keuntungan yg sempurna akan diraih oleh si investor tanpa mengimbanginya dengan paparan risiko-risiko investasi. Padahal tidak ada investasi tanpa risiko.

Anda wajib waspada bila ada tawaran investasi yg hanya melulu menuturkan keuntungan tanpa memberi penjelasan yg transparan mengenai risiko-risikonya. Ingat, terus besar tawaran keuntungan, terus besar pula risikonya. Begitu juga sebaliknya. Jadi, jangan mudah silau dengan iming-iming keuntungan tanpa mengingat risikonya.

5. Bergantung pada rekrutmen investor baru

Ini ialah ciri penting sebuah investasi bodong yg menggunakan skema Ponzi. Skema ponzi ialah modus penipuan investasi di mana keuntungan yg dibayarkan pada investor sebetulnya bersumber dari uang investor itu sendiri alias dari investor yg baru masuk. Kalian wajib curiga ketika sebuah investasi sangat bergantung pada pertambahan anak buah alias investor baru. Atau, ketika Kalian diminta untuk terus menerus meningkatkan kualitas investasi supaya tetap dapat memperoleh keuntungan. Besar kemungkinan investasi semacam itu ialah modus penipuan berskema ponzi.


Itulah lima ciri-ciri investasi bodong yg butuh Kalian ketahui supaya terhindar dari jebakan penipuan berkedok investasi. Selain memahamiciri-ciri investasi bodong di atas, pastikan juga untuk mengumpulkan info sebanyak-banyaknya sebelum Kalian membikin keputusan mengenai tawaran investasi yg mencurigakan. Manfaatkan mesin pencari di internet untuk meriset manakala ada info yg telah sempat dilontarkan oleh orang-orang lain mengenai investasi tersebut.

Di sini Kalian juga butuh jeli menyimak info yg terdapat sebab sering penipu telah membikin tidak sedikit website yg berisi info palsu mengenai “kesuksesan” investasi tersebut. Bila ada faktor yg absurd alias mencurigakan, jangan ragu untuk pribadi menghindari jebakannya. Tetap waspada, ya!