Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

10 Tips Memilih Broker Saham Terbaik

10 Tips Memilih Broker Saham Terbaik



Untuk mampu melakukan transaksi saham sendiri di BEI (Bursa Efek Indonesia), Kalian wajib menjadi nasabah perusahaan pialang, sekuritas alias broker. Perusahaan ini akan menjadi perantara antara Kalian serta BEI. Setelah membuka rekening di perusahaan pialang, Kalian wajib menyetor uang senilai jumlah tertentu. Setelah itu Kalian baru mampu bertransaksi saham.

Yang menjadi persoalan biasanya ada pada pemilihan broker. Ada tak sedikit sekali broker yg menjadi anak buah BEI pada ketika ini. Ratusan jumlahnya. Berikut ini merupakan berbagai faktor yg mampu menjadi pertimbangan Kalian dalam memilih broker alias sekuritas saham yg terbaik:

1. Pastikan broker opsi Kalian tercatat sebagai anak buah BEI (Bursa Efek Indonesia).

Kalian mampu menonton daftar lengkap anak buah bursa di situs BEI, yaitu www.idx.co.id.

2. Jika Kalian memperlukan keamanan lebih, Kalian mampu mempertimbangkan untuk memilih broker pelat merah.

 yaitu broker yg dimiliki oleh pemerintah. Cuma biasanya broker pelat merah menawarkan komisi transaksi yg besar.

3. Jumlah setoran awal. 

Besarnya setoran awal bervariasi, mulai dari 5 juta rupiah – 50 juta rupiah. Besarnya setoran awal ini bervariasi sebab ada sekuritas yg membidik mahasiswa, masyarakat awam serta ada pula yg membidik kalangan berduit.

4. Berapa komisi transaksi. 

Untuk setiap transaksi, rata-rata komisi untuk pembelian saham antara 0,1-0,3%. Sedangkan komisi untuk penjualan saham antara 0,2-0,4%. Tentunya kita berusaha mencari komisi serendah mungkin. Tapi perhatikan ada kalanya komisi yg rendah mempunyai minimal komisi per hari. Kalau ada minimal komisi per hari, Kalian wajib menghitung dengan benar berapa minimal transaksi yg butuh Kalian perbuat per hari agar impas dengan komisi. Hal ini akan mensugesti taktik harian Anda. Kalau modal Kalian mepet, minimal komisi per hari mampu merugikan Anda. Nah, untuk memperoleh komisi yg rendah, biasanya Kalian mampu bernegosiasi dengan broker. Jika dana Kalian lumayan besar, Kalian mampu memperoleh komisi yg rendah. Apalagi kini marak trading dengan cara online, biasanya online trading menawarkan komisi yg relatif rendah.

5. Apakah broker menawarkan rekomendasi tertentu.

Hal ini bermanfaat bila Kalian tak mampu melakukan analisis saham sendiri.

6. Bagaimana tutorial transaksi saham tersebut, apabila ingin trading sendiri Kalian mampu mempertimbangkan broker yg menawarkan fasilitas online trading.

 Umumnya transaksi saham di semua sekuritas mampu dilakukan di kantor broker tersebut alias via telepon. Bila Kalian memperlukan mobilitas, Kalian mampu mempertimbangkan sekuritas yg mempunyai fasilitas online trading, baik via internet, email, alias HP. Berikut merupakan daftar lengkap broker saham yg menyediakan fasilitas online trading.

7. Tiap online trading mempunyai platform (software) trading sendiri. Pilihlah yg paling stabil, mudah serta enjoy Kalian gunakan. 

Setiap online trading biasanya mampu di-download dari internet serta mampu dicoba mesikipun Kalian belum menjadi nasabah broker tersebut.

8. Semua online trading biasanya menyediakan data real time.

Kalian memperlukan data real time ini bila Kalian ingin trading jangka pendek. Jika Kalian investor jangka panjang, kemungkinan Kalian tak memerlukan data real time ini. Umumnya data real time ini tak gratis. Biayanya berkisar 30 ribuan per bulan. Ada pula online trading yg tak memungut anggaran data ini, tetapi mengharuskan anggaran transaksi yg Kalian perbuat per bulan wajib lebih besar dari 30 ribuan tersebut.

9. Cek kelengkapan fitur, umpama kelengkapan indikator Analisis Teknikal, berita, info laporan keuangan, riset saham, serta lain-lain. 

Semakin lengkap berarti terus memudahkan Kalian melakukan keputusan di dalam membeli alias menjual saham.

10. Cek apakah ada fitur stop loss alias trailing stops.

 Tidak semua online trading menyediakan fasilitas ini. Fitur ini akan sangat menolong Kalian di dalam trading untuk meminimalkan risiko. Stop loss serta trailing stops akan dibahas lebih lanjut di dalam buku ini.