Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang?

Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang?


Dalam bidang ekonomi, perbedaan pasar modal dan pasar uang menjadi topik yg paling tak jarang dibahas. Informasi ini pun menjadi modal penting bagi para investor pemula supaya tak salah pilih kawasan di mana mereka akan mengalokasikan uangnya. Bagi Kalian yg tetap bimbang perbedaan keduanya, cek penjelasannya berikut ini.

Instrumen yang Diperjualbelikan

Karena disebut sebagai pasar, pastinya ada barang yg diperjualbelikan. Keduanya pun punya instrumen dan sasaran berbeda. Berikut perbedaan pasar modal dan pasar uang berdasarkan instrumen yg dipasarkan dan targetnya.  

Pasar uang biasanya ditujukan terhadap para pencari modal yg memperlukan dana demi melakukan ekspansi bisnis. Jenis barang/instrumen yg dipasarkan di antaranya adalah:

  1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), ialah surat berharga sebagai bentuk utang yg dikeluarkan Bang Indonesia dan punya jangka waktu 1-3 bulan. 
  2. Sertifikat Deposito
  3. Surat Berharga Pasar Uang, ialah surat utang terbitan badan perjuangan milik pemerintah atau swasta dan punya jangka waktu maksimal satu tahun. 
  4. Banker’s Acceptance, dokumen ini umumnya didapatkan seusai sebuah perusahaan melakukan transaksi jual beli barang antar negara berupa L/C. 
  5. Selain empat instrumen di atas, tetap ada barang lainnya semacam Interbank Call Money, Commercial Paper, dan Promissory Notes yg tak jarang dipasarkan di pasar uang. 

Bagaimana dengan pasar modal? 

Target pasar modal biasanya ialah para investor juga pencari modal yg memperlukan suntikan dana guna membuatkan usaha. Sementara instrumen yg diperjualbelikan di pasar modal yaitu:

  1. Obligasi, ialah surat utang yg diterbitkan oleh sebuah perusahaan atau entitas pemerintah dalam jangka waktu tertentu. Saat seseorang mempunyai obligasi, itu artinya si penerbit obligasi berutang pada Kalian sesuai nominal dan waktu jatuh tempo yg telah dijanjikan. 
  2. Saham, ialah suat yg dikeluarkan perusahaan sebagai bukti bahwa si pemegang ialah pemilik perusahaan dengan porsi berapa persen modal yg ditanamkan di perusahaan tersebut. Dalam pasar modal, jual beli saham mempunyai peminat paling banyak. Mengapa? Karena apabila perusahaan tersebut berlangsung lancar, jadi saham mempunyai kualitas jual tinggi jadi sanggup menghasilkan laba besar. 
  3. Reksa dana, ialah tipe investasi minim risiko. Uang yg dikeluarkan untuk membeli reksa dana juga tak terlalu mahal. Itu sebabnya instrumen satu ini tak sedikit dimanfaatkan oleh investor pemula. 

Waktu Pengelolaan

Sebagai investor pemula, biasanya lebih suka bermain dengan instrumen yg keuntungannya dapat didapatkan dalam waktu dekat. Bila demikian, itu artinya membeli produk pasar uang ialah langkah yg tepat. Sebab, instrumen yg dipasarkan di pasar uang mempunyai jangka waktu singkat dan umumnya tak lebih dari satu tahun. 

Berbeda dengan pasar uang, instrumen pasar modal diperuntukkan sebagai investasi jangka panjang demi memperoleh laba semakin menerus. Dengan demikian, keuntungannya tak akan dapat terkesan apabila Kalian baru membelinya berbagai bulan lalu.  

Otoritas

Perbedaan pasar modal dan pasar uang selanjutnya terletak pada otoritas. Pemegang otoritas paling atas pada pasar uang ialah Bank Indonesia. Nantinya, BI inilah yg berwenang mengatur dan mengawasi setiap kegiatan di pasar uang. 

Sementara itu, pemegang otoritas paling atas pada pasar modal ialah Bursa Efek Indonesia yg berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengatur berlangsungnya seluruh transaksi. 

Keuntungan yang Diperoleh

Setiap orang-orang yg melakukan investasi pastinya ingin memperoleh sebuah hasil atau return. Baik pasar modal dan pasar uang, keduanya memperkenalkan return dalam bentuk berbeda. Dalam pasar uang, imbalan akan diberikan berbentuk bunga bank. 

Sebaliknya, bentuk return yg diberikan terhadap investor pasar modal berupa dividen atau capital gain. Dividen sendiri ialah laba perusahaan yg dibagikan terhadap pemegang saham. Sedangkan, capital gain ialah perolehan keuntungan dampak kenaikan harga saham.

Risiko

Setiap investasi rutin mempunyai risiko di dalamnya. Bagi pemula, pasar uang lebih diminati sebab minim risiko. Modal yg dikeluarkan juga tak teralu besar. Bicara tentang risiko pasar modal, sejatinya ada tak sedikit risiko yg mengintai sebab sifatnya yg fluktuatif jadi rentan memunculkan kerugian. Tetapi keuntungannya, return yg ditawarkan pasar modal lebih besar. Inilah yg kerap menjadi perhitungan. 

Demikian perbedaan pasar modal dan pasar uang yg butuh diperhatikan dengan akurat sebelum mulai berinvestasi. Bila Kalian telah sangat paham tentang info di atas. Kini, saatnya mulai berinvestasi. Dengan investasi, itu berarti Kalian telah menyiapkan sumber keuangan baru dan siap menjadi dana pensiun sebuah hari nanti.