Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ingin Investasi Saham? Yuk, Kenali Dulu Tentang IHSG

Ingin Investasi Saham? Yuk, Kenali Dulu Tentang IHSG


Dewasa ini, investasi saham kian populer. Pasalnya, saham merupakan salah satu tutorial berinvestasi yg tidak susah dan mampu sangat menguntungkan. Bila Kalian ingin mencoba investasi saham, sebagai seorang investor pemula, Kalian wajib mengenal serba-serbi tips “permainan” saham yg relatif aman. Tentu saja, faktor itu supaya Kalian tidak merugi di masa depan dan mendapat keuntungan sebesar mungkin dari investasi saham Anda. 

Mengetahui mengenai IHSG merupakan langkah awal yg mampu dilakukan sebelum mencoba investasi saham. Terdapat beberapa jargon atau istilah berkaitan dengan IHSG yg butuh diketahui para investor pemula. Simak ulasannya berikut ini. 

Apa itu IHSG?

Perlu diketahui bahwa IHSG merupakan sebuah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. IHSG juga dikenal dengan cara global dengan Indonesia Composite Index (ICI). Sebagian menyebutnya dengan IDX Composite. Lebih lanjut lagi, IHSG merupakan indeks pasar saham yg dengan cara manjur dipakai pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini merupakan daftar seluruh saham yg kini diperjualbelikan di BEI.

Pada umumnya, IHSG dipakai sebagai acuan kenaikan maupun penurunan pasar investasi saham dengan cara nasional dan internasional. Di samping IHSG, Indonesia pun mempunyai indeks saham lainnya, diantaranya Indeks Saham Kompas 100, Indeks LQ45, Indeks Saham Sektoral, dan lain sebagainya. 

Beberapa Manfaat dari Memahami IHSG

Meski IHSG merupakan poin dan persentase rata-rata saja, mengamati pergerakan IHSG juga mampu menolong dalam mengenal keadaan perekonomian di negeri ini.

Manfaat IHSG lainnya merupakan untuk menginformasikan terhadap para investor kapan mereka mampu menambahkan dana untuk saham perusahaan tertentu atau bahkan luar biasa dana maupun menjual saham milik mereka.

Untuk para investor pemula, fungsi IHSG merupakan sebagai bahan pertimbangan yg lumayan seksama dalam melakukan transaksi, khususnya untuk membeli saham likuid (saham yg mudah diperjualbelikan) pada Indeks LQ45.  

Beberapa Jargon Penting terkait IHSG

Terdapat beberapa jargon/istilah mutlak yg terkait erat dengan IHSG, yakni:

1. Bubble

Dalam kamus jargon ekonomi, bubble mendeskripsikan melambungnya harga saham dengan cara drastis. Bahkan, kenaikan harga ini kadang sangat tidak wajar dan melampaui keadaan harga saham normal dari sebuah perusahaan. Bubble mampu terjadi sebab beberapa momen tidak terduga, contohnya ketika Presiden Jokowi terpilih pada Pemilu 2014 lalu. Saat itu, harga-harga saham tiba-tiba saja menguat dengan tajam. 

2. Fluktuasi

Seperti pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), dalam dunia saham pun, fluktuasi berarti kenaikan dan penurunan harga saham. Fluktuasi harga saham mampu terjadi sebab terdapatnya mekanisme perdagangan saham. Fluktuasi dalam IHSG merupakan faktor yg wajar. 

3. Portofolio

Portofolio ini artinya sekumpulan aset investasi berupa saham yg dimiliki baik perusahaan maupun individu. 

4. Likuiditas

Likuiditas dalam daftar istilah IHSG merupakan ukuran jumlah dari transaksi saham pada pasar modal dalam masa tertentu. Tingginya likuiditas artinya tingginya frekuensi aktivitas jual-beli saham. 

5. Buyback

Buyback dalam dunia saham merupakan perbuatan membeli saham-saham perusahaan kembali dari khalayak. 

6. Capital Gain/Loss

Capital gain dalam kamus jargon IHSG merupakan sebuah keuntungan yg diraih oleh seorang investor saham. Profit tersebut merupakan yg akan terjadi selisih dari total harga penjualan saham dikurangi jumlah keseluruhan harga beli saham. 

Sebaliknya, definisi capital loss ialah sebuah yg akan terjadi selisih dari harga jual saham yg lebih rendah dibandingkan harga belinya. Capital loss merupakan sebuah kerugian bagi seorang investor saham. 

7. Cut Loss 

Ketika seorang investor memutuskan untuk menjual sahamnya kembali, itulah yg disebut cut loss. Hal ini berfungsi supaya terhindar dari kerugian yg lebih parah. Sementara, istilah hold berdefinisi kebalikan dari cut loss, yaitu menahan saham yg ada. 

Bagaimanakah Penjelasan mengenai Fluktuasi IHSG?

Berdasarkan daftar jargon di atas, Kalian mampu mengenal bahwa pergerakan IHSG merupakan barometer yg krusial untuk diketahui para investor saham—baik dengan cara perorangan maupun perusahaan. Oleh sebab itu, BEI rutin mempublikasikan info seksama terkait pergerakan saham via media cetak dan elektronik.

Penjelasan sederhana mengenai poin IHSG merupakan angka rata-rata dari jumlah total saham yg melantai atau masuk bursa saham. Itulah mengapa poin IHSG biasanya naik dan turun bersamaan dengan pergerakan harga saham di pasar saham.

Hal terbaru yg butuh Kalian ketahui mengenai IHSG merupakan harga saham yg mampu sangat terpengaruh oleh keadaan internal maupun eksternal dari sebuah perusahaan. Contohnya, pada momen demonstrasi buruh pabrik besar-besaran, para investor saham biasanya akan merasa khawatir, kemudian menjual sahamnya dengan cara perlahan. Walhasil, sebagian saham akan mengalami penurunan harga. Hal ini juga mampu menurunkan poin IHSG. 


Jadi, telah siapkah Kalian menjadi seorang investor saham? Semoga berhasil!