Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rekomendasi Investasi Mudah Untuk Pemula

Rekomendasi Investasi Mudah Untuk Pemula


Tiap bulan Sobat tetap punya sisa gaji yg tak terpakai? Wah, daripada menganggur serta malah berpotensi terpakai belanja, bagaimana bila dikembangkan saja? Selain mampu untuk dana darurat, yg akan terjadi pengembangannya juga mampu sehingga bekal masa depanmu, lho. 

Kini ada tak sedikit opsi pengembangan dana yg praktis serta enggak pakai ribet. Apalagi buat Sobat yg baru mau memulai. Apa saja opsi pengembangan dana untuk pemula?

1. Deposito

Deposito artinya produk investasi perbankan yg tingkat pengembaliannya lebih tinggi daripada bunga tabungan. Pencairan deposito hanya mampu dilakukan pada jangka waktu tertentu, mulai dari 1, 3, 6, 12 sampai 24 bulan. Deposito mampu dalam valuta rupiah maupun valuta asing. 

Jika dibandingkan dengan produk investasi lainnya, bunga deposito terbukti cenderung paling kecil. Namun, di segi lain risiko deposito artinya yg paling rendah dibandingkan produk investasi alias pengembangan dana lainnya. Selain itu, deposito juga mampu dijadikan sebagai agunan/jaminan kredit. Dana yg didepositokan, dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

2. Reksa Dana

Reksa dana artinya instrumen penghimpun dana dari masyarakat pemodal yg selanjutnya diinvestasikan kembali ke dalam portofolio efek (surat berharga, saham, obligasi) oleh Manajer Investasi (MI). Tentunya MI yg mengelola reksa dana artinya perusahaan yg telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Karena pengelolaan aset dilakukan oleh MI, jadi reksa dana mampu menjadi opsi yg sempurna bagi Sobat yg belum mempunyai tak sedikit waktu serta pengetahuan untuk mengelola produk investasi. Reksa dana juga sempurna untuk dijadikan opsi bagi kamu yg tetap mempunyai sedikit modal. Pembelian reksa dana juga saat ini terus mudah sebab mampu melewati mobile banking maupun aplikasi. 

Dilihat dari portofolio investasinya, reksa dana mampu dibedakan menjadi:

  • Reksa Dana Pasar Uang, yg mempunyai kebijakan berinvestasi 100% pada efek bersifat utang dengan jatuh tempo tak lebih dari 1 (satu) tahun, seperti: tabungan, deposito, giro, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) alias sukuk ritel. Produk ini sempurna bagi kamu yg mempunyai profil sangat konservatif.
  • Reksa Dana Pendapatan Tetap, yg portofolionya paling sedikit 80% dalam bentuk efek bersifat utang. Disebut pendapatan tetap sebab surat utang dengan cara konsisten memperoleh pembayaran bunga yg tetap dari penerbitnya. Reksa dana ini mempunyai risiko yg relatif lebih besar dari Reksa Dana Pasar Uang. Cocok untuk Sobat yg mempunyai profil konservatif.
  • Reksa Dana Campuran, dengan kebijakan berinvestasi sekurang-kurangnya 79% pada instrumen saham, obligasi, serta pasar uang dengan cara sekaligus. Reksa dana ini tak diperbolehkan melakukan kombinasi kepada dua instrumen saja. Meskipun begitu, porsi masing-masing instrumen boleh beragam, sempurna untuk Sobat yg mempunyai profil moderat.
  • Reksa Dana Saham, portofolio investasi sekurang-kurangnya 80% dalam bentuk saham. Merupakan tipe produk dengan kebijakan paling proaktif sebab sebagian besar investasinya dilakukan pada saham. Tentunya, risiko juga lebih tinggi dibandingkan tiga tipe reksa dana lainnya. Meskipun begitu, reksa dana saham mampu menghasilkan tingkat pengembalian yg tinggi. Produk ini sempurna untuk Sobat yg mempunyai profil agresif.

3. Peer to Peer (P2P) Lending

P2P Lending artinya layanan jasa keuangan yg mempertemukan pemberi dana (lender) dengan peminjam dana (borrower) dengan cara online. Pinjaman borrower mempunyai bunga, yg menjadi imbal yg akan terjadi untuk lender. P2P Lending pada umumnya mempunyai sistem crowdfunding, yaitu dana akan dikumpulkan dari para lender kemudian disalurkan ke borrower, seusai sasaran pengumpulan dana terpenuhi.