Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Trading Autopilot dan Cara Kerjanya

Mengenal Trading Autopilot dan Cara Kerjanya


Trading autopilot merupakan kegiatan jual beli valuta alias forex yg prosesnya dilakukan dengan cara otomatis dengan bantuan robot alias yg dikenal dengan sebutan Expert Advisor.

Expert Advisor mampu dibilang sebagai acara komputer yg terbukti dikembangkan untuk melakukan trading dengan cara otomatis tanpa dibantu user.

Cara kerjanya merupakan Expert Advisor (EA) akan mencari kesempatan semisal open trade untuk melakukan transaksi buy dan sell. 

EA juga akan menutup transaksi pada waktu yg menurutnya tepat.

Menariknya, Expert Advisor dalam trading akan bekerja aktif selagi 24 jam jadi kamu nggak butuh khawatir akan kehilangan peristiwa yg cocok untuk melakukan transaksi jual beli.

Kamu pun mampu bersantai sambil menantikan yg akan terjadi keuntungan yg akan didapatkan.

Tujuannya merupakan untuk menekan risiko yg ada dan memaksimalkan profit tanpa harus capek-capek memantaunya dengan cara manual.

Biar lebih paham dan nggak asal melakukan trading autopilot alias trading dengan cara otomatis, berikut berbagai faktor yg harus kamu perhatikan sebelum memilih.

Cara kerja trading autopilot

Seperti yg telah dijelaskan, apabila trading autopilot dengan cara otomatis dikerjakan robot yg disebut juga Expert Adviser.

Robot ini dengan cara otomatis akan melakukan berbagai hal, seperti:

  • Menganalisis pergerakan harga dan pasar.
  • Mengeksekusi buy and sell untuk trading forex autopilot.
  • Mengelola keamanan dana dalam trading forex autopilot.

Trading autopilot akan melakukan analisis dan mengelola dana trading forex autopilot selagi 24 jam. Jadi, mampu tidur nyenyak ya.

Kelebihan dan kekurangan trading autopilot

Meskipun tampak menggiurkan sebab mampu melakukan trading dengan cara otomatis, kamu masih harus mengenal kelebihan dan kekurangan trading autopilot.

Jangan hingga kamu hanya menonton yg bagus-bagusnya saja.

Kelebihan trading autopilot

  • Mesin yg dipakai multitasking dan mampu mendapatkan ribuan aba-aba per detiknya untuk mampu menemukan kesempatan terbaik.
  • Mampu mengeksekusi kesempatan trading dengan baik.
  • Mesin akan bekerja selagi 24 jam tanpa henti dan masih stabil.
  • Pengambilan keputusan tak didasarkan pada emosi jadi ketika melakukan sesuai dengan analisis dan kesempatan trading.
  • Performa robot EA ini juga sangat konsisten dan mampu diuji dan bekerja sesuai rumus standar pemrogramannya.
  • Fiturnya semakin berkembang sesuai dengan dinamika pasar, semacam adanya fitur news filter supaya terhindar dari broker yg suka SL-hunting.

Kekurangan trading autopilot

  • Biaya lebih mahal sebab kamu harus membayar sewa server virtual pribadi.
  • Jangan asal memakai robot trading dan ada baiknya harus mengenal info mengenai trading forex dan keadaan pasar jadi kamu mampu tahu kapan harus mengambil alih kerja trading ini.
  • Nggak semua pasar mampu diatasi robot EA sebab pemograman robot EA telah dirancang untuk berpikir linear. Jadi, apabila terjadi perubahan, robot EA nggak mampu diandalkan.
  • Tidak semua broker menawarkan izin untuk memakai robot EA. Sebab mampu berpengaruh pada server broker yg jadi down.

Manfaat memilih trading forex

Ada tak sedikit fungsi lainnya apabila kamu memilih trading forex autopilot, yakni:

  • Peluang untuk memperoleh profit lumayan besar.
  • Kamu mempunyai kesempatan untuk memperoleh profit ketika keadaan pasar turun alias naik alias mampu disebut keuntungan dua arah.
  • Prosesnya pun cepat dan mudah sebab trading mampu dilakukan selagi 5 hari dalam satu minggu dan mampu dilakukan di mana saja.

Tips memilih trading autopilot

Sekarang tak sedikit bertebaran penawaran terkait trading dengan cara otomatis, tapi jangan pribadi tergiur dengan iming-iming anggaran yg terjangkau dengan keuntungan besar.

Sebab telah tak sedikit software trading forex autopilot palsu di pasaran. Bukannya untung, kamu malah buntung.

Hanya menonton dari testimoni pemakai juga bukan jaminan bahwa trading forex autopilot yg ditawarkan itu terpercaya.

Agar nggak salah langkah, berikut trik untuk memilih trading dengan cara otomatis supaya masih aman.

  • Robot yg legal dan telah diuji selagi bertahun-tahun biasanya akan mem-posting yg akan terjadi robotnya di myfxbook dan fxblue. Sebelum membeli, ada baiknya tanyakan yg akan terjadi robot trading.
  • Lakukan tes dengan tutorial melakukan forward test. Forward test merupakan pengujian robot EA di market yg sesungguhnya jadi kita mampu menonton dengan cara pribadi keakuratan hasilnya. Minimal robot telah dites selagi satu tahun.
  • Jangan mau mendapatkan robot yg akan terjadi backtest meskipun telah diuji selagi bertahun-tahun. Sebab backtest biasanya diuji dengan simulasi dan data masa lampau jadi hasilnya nggak akurat.
  • Hindari memilih robot dengan teknik trading martingale dan averaging. Sebab apabila posisi floating minus, lot akan semakin ditambah hingga posisi profit.
  • Drawdown alias kerugian yg dialami robot nggak boleh melebihi 40 persen. Sebab apabila lebih jadi pertanda robot tersebut terlalu berisiko.
  • Pilih robot yg telah bekerja sama dengan broker yg kredibel dan teregulasi.

Ciri penipuan trading autopilot

Berikut ini merupakan ciri-ciri penipuan trading dengan cara otomatis.

1. Menjanjikan yang hasil fantastis

Kamu harus curiga apabila trading dengan cara otomatis yg ditawarkan menjanjikan yg akan terjadi yg sangat fantastis dan nggak masuk akal.

Sebagai contoh, harga untuk robot sendiri merupakan Rp8 juta, tapi mampu melakukan trading dengan dana $100 dan kamu dijanjikan dengan keuntungan $1.000 dalam waktu satu bulan.

Jika ada penawaran semacam itu, ada baiknya hati-hati ya.

Sebab apabila terbukti benar keuntungan trading forex yg didapat sebanyak itu, tak akan ada orang-orang miskin di dunia ini, bukan?

2. Selalu menjanjikan keuntungan

Meskipun memakai robot yg rutin bekerja selagi 24 jam, nggak ada jaminan bahwa trading dengan cara otomatis akan semakin untung, tergolong ketika kamu memakai robot forex dalam trading.

Sebab robot masih saja mesin yg tutorial berpikirnya telah diprogram. Kendali masih ada di tangan kamu.

Jadi, ketika ada orang-orang yg menjanjikan menawarkan profit terus-menerus, ada baiknya kamu jangan percaya ya.

Sebab trading itu mempunyai risiko yg tinggi juga.

3. Tidak menampilkan hasilnya di myfxbook dan fxblue

Robot trading penipu biasanya tak ada audit untuk yg akan terjadi kerjanya yg ditampilkan di daerah yg verified, semacam myfxbook dan fxblue.

Selain itu, biasanya mereka pun mencontohkan yg akan terjadi dari backtest yg merupakan tes dengan data lama alias hanya simulator saja.

Cara mencegah scam trading autopilot

Jangan terlena dengan robot trading yg mampu melakukan apa saja. Sebab mampu saja robot trading disusupi acara third party yg mampu mencuri data kamu.

Oleh sebab itu, kamu butuh mengenal lebih tak sedikit mengenai trading sebelum akhirnya memakai trading ini.

Berikut trik untuk mencegah scam trading dengan cara otomatis:

1. Cek izin resmi perusahaan broker di Indonesia

Sebelum membeli, pastikan broker yg kamu gunakan terpercaya dan legal ya.

Hal ini supaya trading yg kamu perbuat aman dan ada yg bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yg tak diinginkan.

Sebaiknya, pilih broker yg terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

2. Cek rekening penyetoran modal broker

Kamu juga sebaiknya memeriksa ketika menyetorkan modal transaksi trading, apakah memakai rekening terpisah (segregated account) alias tidak.

Segregated account mampu menjadi jaminan kalau dana kamu aman sebagai nasabah.

3. Perhatikan pelayanan yang diberikan

Perhatikan apakah layanan broker yg kamu pilih juga menawarkan layanan semacam edukasi yg mampu kamu pelajari di dunia trading.

Jika mereka tak menawarkan apa pun, ada baiknya kamu harus berhati-hati.

4. Coba membikin sistem trading sendiri

Meskipun semua transaksi dilakukan robot canggih, kamu masih harus memantaunya sebab mampu saja robot salah dalam melakukan tugasnya.

Sebaiknya, coba buat sistem trading sesuai karakter kamu dalam bertransaksi dengan melakukan:

  • Menentukan time-frame.
  • Menentukan indikator tren.
  • Menetapkan tingkat toleransi alias batasan risiko.
  • Menentukan waktu yg cocok untuk membuka dan menutup posisi.