Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Aman Investasi Uang Kripto

 Tips Aman Investasi Uang Kripto

Tips Aman Investasi Uang Kripto
Tips Aman Investasi Uang Kripto

Investasi uang kripto sedang naik daun serta membikin masyarakat berbondong-bondong membeli kripto dengan andalan memperoleh cuan.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat pada Maret lalu telah terdaftar 4,2 juta orang-orang investor di Indonesia. Angka itu dua kali lipat dari jumlah investor di pasar saham.

Perencana Keuangan Safir Senduk menyebut sejalan dengan waktu, tidak dipungkiri aset digital ketika ini menjadi salah satu serta tiga instrumen opsi aset yg lumrah ditemui. Dua lainnya merupakan aset riil semacam emas serta properti, lalu aset kertas semacam saham atau obligasi.

Sebelum memutuskan berinvestasi di instrumen aset digital, Safir mengingatkan untuk lebih dulu mengamankan dana darurat serta asuransi jiwa diri serta keluarga. Kalau dua pos itu telah aman, Kalian baru mendapat rambu hijau untuk mulai mencari instrumen keuangan untuk diinvestasikan.

Dia juga mewanti-wanti segala risiko yg ada dengan aset kripto, jangan hanya berpikir cuan, risiko juga wajib menjadi pertimbangan sebelum membeli aset digital.

Untuk mereka yg telah mantap untuk membeli uang kripto, berikut merupakan empat trik supaya selamat berinvestasi di aset kripto.

1. Pelajari, Jangan Asal Beli

Safir menyebut sebelum menceburkan dana ke dalam uang kripto, pastikan Kalian telah melakukan riset serta sangatlah mendalami aset kripto yg diincar. Tak hanya mendalami koin itu, Safir juga menyarankan untuk mendalami teknologi yg mewadahi aset kripto tersebut. Pelajari prospeknya serta bagaimana teknologi yg menopang koin tersebut bekerja.

Hal lain yg juga penting diketahui merupakan berapa tidak sedikit koin yg dikeluarkan oleh aset tersebut dengan cara tahunan atau total. Lalu, berapa besar kapitalisasi marketnya serta volume perdagangan harian.

Menurut Safir, terus rajin belajar, terus kecil pula risiko yg Kalian tanggung sebab Kalian mampu melakukan mitigasi sedini mungkin.

Sepaham, Pendiri serta CEO Tokocrypto Pang Xue Kai berkata Kalian wajib mengenal underlying aset yg mendasari koin kripto tertentu. Juga, argumen kenapa koin mempunyai kualitas jual.

"Seperti bitcoin yg dipakai orang-orang untuk menjaga kualitas uang dari terpaan inflasi," katanya pada webinar peluncuran aset kripto Treasury.id pada Kamis (3/6).

Tip lain dari Kai untuk memilih koin yg kredibel serta bukan bodong merupakan dengan memeriksa daftar uang kripto yg telah dikurasi oleh pihak tertentu. Misalnya oleh Bappebti atau platform jual beli kripto yg terpercaya.

Sebagai informasi, Bappebti telah menghadirkan daftar 229 koin yg diakui serta 13 perusahaan pedagang aset kripto yg terdaftar. Untuk memeriksa daftar lengkapnya, kunjungi website resmi di bappebti.go.id.

2. Hanya Pakai Uang Menganggur

Safir melarang keras untuk melakukan investasi apapun, terutama di instrumen dengan volatilitas tinggi semacam kripto, bila uang bukan termasuk sebagai dana menganggur.

Maksud dana menganggur merupakan dana berlebih yg tidak terpakai dalam periode 1-2 tahun. Bila hanya senggang untuk berbagai bulan, Safir menyarankan untuk tidak memindahkan dana ke aset digital.

"Kalau nganggurnya 2-3 bulan, uang bayar sekolah anak gimana, boleh ga? Jangan. Pastikan itu uang di luar uang sekolah, uang pensiun, uang yg sangatlah nganggur," bebernya.

3. Beli Saat Harga Murah serta Jangan Sekaligus

Resep selamat berinvestasi lainnya dari Safir merupakan membeli koin ketika harga sedang jeblok atau murah. Jangan membeli uang kripto ketika harga selangit.
Dalam menakar terjangkau atau mahalnya aset digital, Safir mengaku terbukti susah mematok harga tertentu. Murah untuk seseorang, mampu sehingga mahal untuk investor lain. Sah-sah saja untuk mengukur harga terjangkau masing-masing, umpama dengan menyimak grafik harga harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.

Dengan aset bervolatilitas tinggi, ketika harga sedang tinggi, risiko atau kemungkinan harga aset bakal turun relatif besar. Bila tidak mau 'nyangkut di pucuk', dirinya menyarankan untuk tidak beli ketika harga selangit.

Selain itu, jangan sekaligus membeli dalam jumlah banyak. Misal, apabila Kalian mengalokasikan dana Rp10 juta, Kalian mampu membeli dengan cara berangsur-angsur di harga tertentu. Misal, bila Kalian melakukan pembelian pertama sebanyak Rp2 juta di harga Rp1.000, Kalian mampu mengakumulasi beli lagi di harga lebih rendah untuk menurunkan rata-rata harga beli (average down).

Bila harga malah naik, Safir tidak menyarankan untuk beli lagi.

4. Jangan Takut Ketinggalan atau FOMO

Fear of Missing Out (FOMO) atau takut ketinggalan mampu menjadi tren yg merugikan kalau diikuti tanpa tidak sedikit pertimbangan. Safir mengingatkan untuk tidak berinvestasi hanya sebab mendengar cerita berhasil orang-orang lain yg cuan. Tak mau ketinggalan mampu sehingga resep celaka bila investasi dilakukan tanpa pengetahuan yg memadai.

Di ketika pandemi ini, Safir melanjutkan, telah tidak sedikit stres yg menghantui. Jangan meningkatkan beban Kalian dengan kehilangan uang tabungan dari investasi yg tidak terang fundamentalnya.

Apalagi kalau ikut-ikutan ini bukan dari dana sendiri atau berhutang. Urusannya mampu panjang.

"Misal kita lihat aset kripto ini sedang menanjak naik, jangan ketinggalan kereta, kita wajib beli lagi, masukin lagi, itu namanya FOMO," pungkasnya.